JAKARTA - Warna adalah salah satu elemen terpenting dari sebuah video. Warna dalam video bisa membangkitkan emosi tertentu dan membuat video jadi lebih bermakna. Oleh karena itu, penting bagi orang di balik layar untuk mengenali warna.
Tapi gimana jadinya kalo seorang Videografer / Video Editor harus berhadapan dengan kondisi buta warna parsial?
Kenalin Muhammad Fardan Subhan atau biasa dikenal dengan masadans.
Masadans adalah seorang videografer profesional yang sudah berkarir kurang lebih 10 tahun di Indonesia.
Mulai dari Rossa, Judika, Brisia Jodie, Grup Band Vierratale, hingga Youtuber terkenal Agung Hapsah pernah menjadi klien dari masadans.
Baca Juga: Yudha Tri Rizkianto @alphaworks.id : Para Freelancer Wajib Bikin Konten di Sosmed, Ini Alasannya Masadans bercerita kepada tim
buddyku tentang perjalanannya dari awal hingga menjadi seperti sekarang.
Kondisi yang buta warna parsial tentu menyulitkan karirnya sebagai seorang videografer dan bahkan sempat merasa insecure saat membandingkan diri dengan videografer lainnya.
Namun masadans memutuskan berdamai dan mempelajari videografi lebih dalam.
Akhirnya masadans menemukan cara untuk mengatasi kekurangannya tersebut.
“Kalo orang normal biasanya pake mata mereka sebagai patokan saat warnain video, Gue belajar ngebaca lumetri scopes sebagai patokan, jadi warna yang dihasilkan malah bisa jadi lebih akurat.” Ucap Masadans kepada tim buddyku.
Baca Juga: Intip Keseruan Generation Girl 5th Birthday Bash! Sejak saat itu, masadans semakin semangat untuk membuat video bahkan beberapa karyanya sering direpost di akun - akun publik dan viral.
Klien pun mulai berdatangan bahkan karya masadans menarik perhatian Memes, ibunda dari Kevin Aprilio yang juga seorang pentolan dari grup band Vierratale.
Sampai suatu saat masadans melihat kesempatan dan diterima menjadi videografer salah seorang youtuber terkenal, Agung Hapsah. Bagi masadans, keterbatasan bukanlah masalah dan justru bisa dijadikan sumber kekuatan.
“Jangan jadiin keterbatasan sebagai alasan, apalagi sampe malas - malasan. Selalu ada jalan kalo lo ada kemauan dan pinter cari kesempatan.”
Baca Juga: Gunakan Batik, Prabu Revolusi Hadiri Konferensi Media Internasional (dra)