floating-5 Perbedaan E-Commerce...
5 Perbedaan E-Commerce dan Social Commerce dalam Bisnis, Sering Dianggap Sama
5 Perbedaan E-Commerce...
5 Perbedaan E-Commerce dan Social Commerce dalam Bisnis, Sering Dianggap Sama
Kamis, 10 Agustus 2023 - 14:43 WIB
JAKARTA - Banyaknya e-commerce dan social commerce yang bermunculan semakin memudahkan masyarakat dalam berbelanja. Kedua model bisnis tersebut memiliki kemiripan dalam hal perdagangan daring.

Meski begitu, e-commerce dan social commerce memiliki pendekatan yang berbeda dalam cara berinteraksi dengan konsumen dan menjalankan bisnis.

Sering kali orang menganggap keduanya sama. Padahal ada sejumlah perbedaan e-commerce dan social commerce.

Berikut 5 perbedaan e-commerce dan social commerce dalam bisnis yang sering dianggap sama.

Perbedaan E-Commerce dan Social Commerce dalam Bisnis

1. Fokus Interaksi

E-commerce berfokus pada platform online tempat transaksi jual beli terjadi. Hal ini melibatkan pembuatan toko daring di situs web atau platform khusus e-commerce, dimana pelanggan dapat menelusuri dan bisa langsung membeli produk.

Baca Juga Pertumbuhan Social Commerce di Indonesia dengan Memanfaatkan Beragam Teknologi

Sedangkan social commerce adalah transaksi jual beli yang terjadi melalui platform social media. Hal ini berarti konsumen dapat berinteraksi langsung dengan penjual dan produk melalui platform sosial seperti Facebook, Instagram atau Twitter.

2. Pendekatan Penjualan

E-commerce lebih terpusat pada transaksi, di mana pembeli memilih produk dari katalog yang sudah disediakan dan menambahkannya ke keranjang belanja dan melakukan pembayaran.

Sedangkan social commerce mengadopsi pendekatan yang lebih bersifat sosial dan interaktif. Penjualan sering kali dipengaruhi oleh ulasan, rekomendasi teman dan konten yang dibagikan oleh pengguna lain.

3. Pengalaman Pembeli

Pada platform e-commerce biasanya menawarkan pengalaman belanja yang lebih fungsional dan transaksional. Di mana pelanggan datang untuk memilih produk dan langsung pada proses pembayaran.

Sedangkan di social commerce menawarkan pengalaman yang lebih terlibat dan mendalam kepada pembeli. Di social commerce calon pembeli bisa melihat demo produk diiringi dengan diskusi dengan pihak penjual.

Baca Juga Waw! Shopee Jadi E-Commerce yang Paling Banyak Digunakan Masyarakat

4. Pemasaran dan Promosi

E-commerce sering mengandalkan strategi pemasaran seperti optimasi mesin pencari (SEO) dan iklan berbayar untuk menarik lalu lintas ke situs web e-commerce tersebut.

Sedangkan social commerce lebih fokus pada konten yang menarik di sosial media. Berbagi konten visual menarik, komunikasi langsung dengan konsumen dan memanfaatkan fitur menarik yang ada di sosial media.

5. Kepercayaan Konsumen

Dalam e-commerce, kepercayaan dibangun melalui reputasi merek, ulasan produk dan kualitas pelayanan.

Sedangkan di social commerce, pengaruh jaringan sosial memainkan peran kunci. Biasanya rekomendasi dari teman atau influencer yang dipercayai dapat mempengaruhi keputusan pembeli.

Itulah 5 perbedaan utama e-commerce dan social commerce yang sering dianggap sama oleh banyak orang. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(okt)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
BRIN Gandeng Profesional...
BRIN Gandeng Profesional Muda Dorong Inovasi Bisnis Berkelanjutan
Dukungan Shopee untuk...
Dukungan Shopee untuk Hidup Penuh Makna lewat Kisah Inspiratif Dhatu Rembulan & UMKM Lokal
Layanan Gadai Drive-Thru...
Layanan Gadai Drive-Thru Cara Memikat Nasabah
Tiopilus, Kisah Anak...
Tiopilus, Kisah Anak Muda Inspiratif yang Sukses Membangun Brand Fesyen Vantera
Mengulik Gurita Bisnis...
Mengulik Gurita Bisnis WORCAS Group di Indonesia, Dari Kopi hingga Konstruksi