MUARO JAMBI - Dampak fenomena
El Nino dan datangnya musim
kemarau mulai dirasakan di sejumlah daerah. Tidak terkecuali dengan objek wisata Danau Tangkas, Muarao Jambi.
Kini, objek wisata di kawasan Desa Tanjunglanjut, Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, Jambi mengalami penyusutan debit air danau.
Tidak hanya itu, objek wisata nomor dua setelah Candi Muaro Jambi kunjungan wisatawannya yang semula bisa mencapai ribuan orang tiap minggunya, kini menurun drastis.
Bahkan sejumlah permainan yang biasa digunakan sebagai fasilitas wisata, seperti perahu, speed boat terlihat tertambat di tanah yang airnya kering.
Baca Juga: Gadaikan Mobil Cicilan, Warga Muaro Jambi Dipenjara 10 Bulan "Dampak El Nino tahun ini tidak separah sebelumnya, paling kencang satu bulan. Tapi saat ini, kondisi kering maju lebih awal," tutur Kepala Desa Tanjunglanjut, Edi Sugito, Minggu (13/8/2023).
Ia juga menjelaskan imbas dari fenomena El Nino ini membuat seluruh aktivitas wisata air di Danau Tangkas tidak bisa beroperasi lagi.
"Saat debit air sampai dua meter di bawah jembatan gantung, wisata jembatan gantung ramai pengunjung. Tapi sekarang air danaunya kering," imbuhnya.
Tidak hanya itu, banyak warga memanfaatkan danau untuk pemancungan.
"Kalau ada airnya banyak orang mancing ikan. Ada yang pasang pukat dan menjala ikan," kata pria yang biasa dipanggil Datuk Tangkas ini.
Dengan kondisi kering begini, sambungnya, pendapatan mereka merosot jauh berkurang.
"Dari data desa, ada sekitar 20 KK yang mencari ikan di seputaran Danau Tangkas," tandasnya.
Ia bersama warga berharap, agar pemerintah daerah bisa membangun bendungan di wilayahnya agar kondisi air tidak menyusut saat kemarau seperti sekarang ini.
(hri)