JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meluncurkan mobil bursa kerja yang merupakan inovasi layanan pusat pasar kerja Kementerian Ketenagakerjaan. Mobil bursa kerja ini digunakan untuk menyebarluaskan informasi layanan pasar kerja di dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Menaker: Ironi, Pengangguran Paling Banyak di Kota Tapi Kemiskinan di Desa

Menurut Ida, mobil bursa kerja ini akan berkeliling di berbagai lokasi strategis, bahkan hingga ke pelosok negeri. Mobil bursa kerja ini akan hadir di desa maupun di kota dan di berbagai kegiatan, seperti di car free day, job fair, layanan ke sekolah, perguruan tinggi, dan kawasan industri.

"Semoga mobil bursa kerja ini memberikan manfaat untuk masyarakat luas, khususnya para pencari kerja," ujar Ida di Jakarta, Minggu (13/8/2023). Ida berharap program mobil bursa kerja ini akan memudahkan akses bagi pengguna layanan pasar kerja. Inisiatif inovasi ini menurutnya menjadi jembatan antara era digital dengan tetap mempertahankan elemen interaksi sosial.

Baca Juga: Menaker Ida Beberkan Strategi Entaskan Pengangguran

Di tengah potensi bonus demografi yang membuat jumlah penduduk Indonesia meningkat, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) juga mencemaskan potensi ancaman yang mungkin timbul. Bonus demografi akan berdampak positif bagi pembangunan Indonesia karena penduduk usia produktif berjumlah dua kali lipat dari penduduk nonproduktif, sehingga akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Namun, bonus demografi juga dapat menjadi ancaman karena berpeluang menambah angka pengangguran jika tidak disertai dengan peningkatan kualitas tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja.

Karena itu, Kemenaker berkomitmen mengonsolidasikan informasi permintaan pasar kerja dalam memenuhi kebutuhan perusahaan/industri untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi. Salah satu upaya untuk mengonsolidasikan informasi pasar kerja tersebut disebutkan adalah dengan meningkatkan pelayanan informasi pasar kerja.