NEW YORK - Tiga indeks utama
Wall Street menguat tipis pada pembukaan perdagangan Rabu (13/9) waktu setempat. Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) meningkat dari yang diharapkan, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap kebijakan suku bunga bank sentral (
Federal Reserve ).
Baca Juga: Wall Street Dibuka Koreksi Dibayangi Kekhawatiran Inflasi Imbas Lonjakan Harga Minyak Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,07% di 34.668,69, S&P 500 (SPX) menguat 0,01% di 4.462,09. Sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,01% menjadi 13.774,00.
Inflasi AS periode Agustus naik 3,7% secara year-on-year (YoY). Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 3,2% sekaligus lebihi tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 3,2%. Secara bulanan, inflasi naik 0,6% (MoM) dari 0,2%.
Baca Juga: Elon Musk Dipuji Putin Habis-habisan Usai Tolak Bantu Ukraina Serang Rusia Namun demikian, inflasi inti (yang tidak termasuk komponen pangan dan energi) melandai di level 4,3% (YoY), dari sebelumnya 4,7% (YoY), sementara inflasi inti bulanan juga meningkat 0,3% dari 0,2%.
"Data ini dapat membuat bank sentral berpikir keras untuk memahami mengapa inflasi inti cenderung lebih rendah," kata Ekonom Annex Wealth Management, Brian Jacobsen, dilansir Reuters, Rabu (13/9/2023).
Setelah rilis inflasi muncul, fokus pelaku pasar modal AS bakal bergeser menantikan pertemuan rapat dewan Federal Reserve pada 19-20 September mendatang.
Angka inflasi malam ini dapat membangkitkan kekhawatiran baru bahwa The Fed masih akan mengerek suku bunga satu kali pada akhir tahun ini. Suku bunga tinggi bakal mengganggu psikologis investor terhadap aset berisiko seperti saham dan komoditas.
(akr)