JAKARTA - Indeks utama
Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (29/9/2023). Rilis data indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika Serikat membangun sentimen positif pasar, sekaligus menjaga harapan adanya jeda atas kenaikan suku bunga
The Fed .
Baca juga: Tiga Indeks Wall Street Kompak Menguat Jelang Laporan Data Utama Inflasi AS Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,20% di 33.687,1, S&P 500 (SPX) tumbuh 0,33% di 4.287,76, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) naik 0,44% menjadi 13.121,37.
Departemen Perdagangan AS mencatat indeks PCE naik 0,4% secara bulanan (MoM) pada periode Agtustus. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar 0,5% MoM.
Secara tahunan, indeks yang menjadi pilihan bank sentral untuk mengukur inflasi itu naik 3,5% (YoY), sedikit lebih tinggi dari sebelumnya 3,4%.
PCE Index inti (core) yang tidak termasuk komponen pangan dan energi meningkat 0,1% (MoM). Sementara secara tahunan juga tumbuh 3,9% (YoY), alias lebih rendah dari periode sebelumnya 4,3% (YoY).
"Ini adalah angka yang sangat bagus. Meski penurunannya tidak besar, tetapi ini berada di arah yang baik," kata Chief Investment Officer, Bokeh Capital Partners, Kim Forrrest, dilansir Reuters, Jumat (29/9/2023).
Pembacaan pasar terhadap salah satu metriks inflasi menjaga optimisme pasar bahwa Federal Reserve akan melanjutkan keputusan untuk menahan suku bunga pada pertemuan November mendatang. Hal ini diamini oleh indikator FedWatch dari CME Group yang memproyeksikan sebesar 85% suku bunga November tidak berubah.
"Saya sangat optimistis inflasi akan terus menurun dan The Fed akan mencatat hal ini sebagai pertimbangan mereka mengenai suku bunga," tandas Kim.
Baca juga: 30 Pemain Drakor Terpopuler September 2023, Go Yoon-Jung Tumbangkan Para Senior Malam ini investor menantikan sejumlah data makro penting lainnya, seperti neraca perdagangan hingga survei sentimen konsumen dari Universitas Michigan. Pidato sejumlah pejabat The Fed tak luput dari perhatian pasar di akhir pekan ini.
(uka)