JAKARTA - Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD DKI Jakarta Dapil 8 dari Partai Perindo Alva Ruslina menggelar kegiatan Jumat Barokah di Jalan Kancil, RT 09/02, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023) siang. Alva bersilaturahmi dengan emak-emak daerah tersebut.

Pantauan di lokasi, puluhan emak-emak di Jalan Kancil telah berkumpul di rumah Ibu Neneng sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka berkumpul untuk menyambut kedatangan Alva tersebut untuk berkunjung dan bersilaturahmi bersama warga.

Saat Wakil Ketua DPW RPA Perindo itu datang, ibu-ibu yang sejak tadi menunggu pun langsung menyambut Alva dengan hangat. Ibu-ibu itu lantas berbincang dengan Bacaleg Partai Perindo yang datang dengan mengenakan baju berwarna hitam.

Baca juga: Jumat Berkah, Partai Perindo Bagi-bagi Minyak Goreng Gratis di Pejaten

Selain melakukan Jumat Barokah, Alva juga melalukan sosialisasi tentang KTA berasuransi dari Partai Perindo pada warga. Pasalnya, KTA berasuransi itu bisa bermanfaat bagi warga karena bisa meng-cover bantuan saat si penerima manfaat mengalami kecelakaan.

"Saya datang ke sini untuk Jumat Barokah dan sosialisasikan KTA Asuransi kecelakaan juga, ibu-ibu sudah dapat semua? Kalau ada yang belum, daftar yah nanti kita bikinkan karena itu sangat bermanfaat," ujar Alva di hadapan ibu-ibu Jalan Kancil.

Bacaleg Partai Perindo, partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu juga menyosialisasikan tentang RPA Perindo. RPA Perindo sejatinya selalu memberikan pendampingan hukum pada anak-anak ataupun perempuan yang menjadi korban dugaan kekerasan.

Tak lupa, Alva juga meminta ibu-ibu tersebut untuk memilih capres-cawapres yang baik ke depannya, yakni pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang telah didukung oleh Partai Perindo. Ganjar Pranowo merupakan sosok yang mengerti rakyat Indonesia, khususnya masyarakat kecil.

"Pak Ganjar itu sangat mengerti rakyat, beliau sangat perhatikan (masyarakat kecil) karena dia pernah jadi orang tak punya (dahulu), jadi beliau sangat merasakan enggak enak jadi orang tak punya itu, saya lihat beliau sudah punya prestasi, misal sekolah di Jateng tak bayar," pungkasnya.