LONDON - Seorang profesor mengirimkan asam deoksiribonukleat ( DNA ) miliknya ke Bulan dengan harapan peradaban alien di masa depan dapat menggunakan sampel tersebut untuk mengkloning diri mereka sendiri.

BACA JUGA - Ilmuwan NASA Yakin Jupiter Jadi Sarang Alien

Ken Ohm, 86, adalah satu dari tujuh orang yang setuju untuk mengambil bagian dalam misi pengiriman DNA manusia ke Bulan oleh perusahaan AS Celestis.

Menurut Ohm, sekitar 30.000 atau 40.000 tahun dari sekarang, kemungkinan besar sisa-sisa peradaban yang ada atau peradaban alien di masa depan akan menemukan DNA-nya.

Menurut Ohm, sampel DNA-nya kemungkinan akan digunakan untuk membuat ribuan klon dirinya di seluruh alam semesta.

Seperti dilansir dari The Sun, Selasa (14/11/2023), namun, fisikawan tersebut mengaku dirinya sendiri belum bisa memastikan apa yang akan terjadi pada sampel DNA tersebut.

Sedangkan Celestis telah mengirimkan DNA ke Bulan sejak tahun 1994.

“Kapsul peringatan Celestis yang membawa abu kremasi dan DNA akan tetap berada di permukaan Bulan sebagai penghormatan abadi kepada jiwa pemberani yang tidak pernah berhenti meraih bintang,” kata situs web perusahaan tersebut.