floating-Tolak Tarif Dinamis...
Tolak Tarif Dinamis LRT Jabodebek, YLKI: Mana Ada Angkutan Massal Headwaynya 1 Jam
Tolak Tarif Dinamis...
Tolak Tarif Dinamis LRT Jabodebek, YLKI: Mana Ada Angkutan Massal Headwaynya 1 Jam
Jum'at, 17 November 2023 - 10:50 WIB
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI ) menilai bahwa rencana penerapan tarif dynamic pricing atau tarif dinamis untuk LRT Jabodebek dalam waktu dekat ini belum tepat. Penerapan tarif tersebut akan lebih maksimal jika pelayanan atau kebutuhan pelanggan sudah ideal, misalnya dalam segi waktu tunggu kedatangan kereta ataupun layanan lain.

Baca juga: Tarif Dinamis LRT Jabodebek Sedang Dikaji, Bisa Lebih Murah Saat Jam Sibuk

"Ya belum, diterapkan tarif dinamis itu kalo sudah menjawab kebutuhan ideal konsumen. Kalo tarif dinamis atau mahal nanti ditinggalkan konsemen dan nggak laku, karena banyak opsi lainn, ada transjakarta, KRL atau lari ke sepeda motor," kata anggota YLKI Tulus Abadi dikutip Jumat (17/11/2023)

Tulus menyoroti jumlah trainset LRT Jabodebek yang hanya dioperasikan 8 trainset. Dengan kondisi tersebut maka headwaynya (waktu tunggu) akan berada di kisaran 30-60 menit.

"Kalo headwaynya satu jam. Mana ada itu angkutan massal yang headwanya satu jam. Itukan nggak lucu, lima belas menit aja nggak lucu, ini ko satu jam," katanya.

Dengan kondisi tersebut, Tulus menilai bahwa pemerintah dan operator lebih baik kembali menerapkan tarif promo flat sebesar Rp5 ribu atau Rp10 ribu dalam kondisi saat ini. Upaya ini guna membangun loyalitas pelanggan LRT Jabodebek.

"Kembali ke tarif promosi dulu mau Rp 5.000 atau Rp 10.000 untuk membagun loyalitas pengguna sampai headwaynya kenbali normal," ujar Tulus.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan akan ada sistem pengenaan dynamic pricing atau harga dinamis untuk layanan LRT Jabodebek. Adita menjelaskan, pengenaan tarif tersebut nantinya disesuaikan dengan jam operasional pada peak hours (jam sibuk) yakni pada pukul 05.00-10.00 WIB dan 16.00-20 WIB dan non peak hours pada pukul 10.00-16.00 WIB.

Ia mengatakan bahwa pada jam sibuk tersebut pengenaan tarifnya dimungkinkan akan lebih murah dibandingkan pada jam tidak sibuk.

"Ya kembali lagi namanya dynamic tergantung off sama peak-nya. Jadi ketika meang itu lagi peak seperti sekarang kan, harganya bisa lebih murah," katanya.

Meski begitu, Adita mengatakan bahwa pengenaan tarif tersebut masih dalam pembahasan, sebab membutuhkan waktu untuk penyesuaian sistemnya. Ia berharap dapat secepatnya direalisasikan.

Baca juga: Ilmuwan AS Tuding Rusia Menyimpan Virus Vampir di Pegunungan Siberia

"Masih dibahas. Secepatnya sih, masih kita bahas karena ini butuh penyesuaian sistem. Ini sistemnya yang digunakan penyesuaiannya butuh waktu," katanya.
(uka)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Tarif Tol Kunciran-Serpong...
Tarif Tol Kunciran-Serpong Naik Mulai 15 Mei 2025, Ini Rinciannya
Diskusi Ngojak Soal...
Diskusi Ngojak Soal Air Bersih, DPRD Jakarta: Kenaikan Tarif PAM Jaya Masih Logis
Transjabodetabek Resmi...
Transjabodetabek Resmi Beroperasi, MTI Tekankan Pentingnya Masterplan Transportasi yang Terintegrasi
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
Borok Industri Mobil...
Borok Industri Mobil AS Terbongkar, Mobil Made In Amerika Ternyata Impor, Ini Daftar Lengkapnya!