LAMPUNG SELATAN - Polisi menyebutkan dua mayat bayi yang ditemukan warga Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan masih dalam keadaan hidup saat dibuang pelaku. Temuan itu membuat gempar warga Lampung.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Dedi Adi Putra kepada wartawan, Jumat (1/12/2023). Saat ini pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi untuk memburu pembuang dua bayi tersebut.

”Kami telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian dan melakukan proses identifikasi untuk mengetahui penyebab kematian dua bayi tersebut. Hasilnya diketahui bahwa keduanya masih dalam kondisi hidup saat dibuang,” ujar Dedi, Jumat (1/12/2023).

Baca Juga: Mayat Bayi Tanpa Kepala Gegerkan Lombok Timur

Dari hasil proses identifikasi juga diketahui bahwa kondisi bayi pertama yang ditemukan di kebun karet dibuang sehari sebelum ditemukan. Sedangkan untuk bayi kedua baru dibuang pada malam hari saat ditemukan warga dan meninggal ketika dibawa ke rumah sakit.

”Untuk bayi yang pertama sudah berada sehari di lokasi tempat ditemukannya yakni di kebun karet. Kalau untuk bayi yang kedua memang malam itu juga ditemukan warga namun meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit,” jelasnya.

Disinggung soal informasi bahwa kemungkinan pelaku pembuang bayi merupakan warga setempat. Adi tidak membantah telah mendengar informasi tersebut. Meski begitu, Adi tak ingin membuat kesimpulan dari informasi tersebut. Pihaknya masih terus melakukan pendalaman.

Baca Juga: Dikira Boneka, Warga Bogor Digegerkan Temuan Mayat Bayi

“Semua kemungkinan bisa terjadi, apakah pelaku ini merupakan mahasiswi ataupun warga. Tapi kita butuh pembuktian secara objektif dari hasil penyelidikan, jika nanti memang ada yang mengerucut sebagai terduga pelakunya kami akan lakukan pencocokan genetik,” ungkapnya.

Sebelumnya, warga Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan digegerkan dengan penemuan dua bayi dalam keadaan meninggal dunia. Bayi pertama pada Minggu (26/11) sore ditemukan warga dalam kondisi tidak utuh.

Warga meyakini bahwa bayi berjenis kelamin laki-laki itu digigit oleh anjing liar. Kemudian pada hari berikutnya, warga kembali digegerkan atas penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di salah satu halaman rumah warga dalam kondisi meninggal dunia.