floating-Bivitri Tegaskan Film...
Bivitri Tegaskan Film Dirty Vote Tidak Bertujuan Membuat Orang Lompat Pilihan atau Golput
Bivitri Tegaskan Film...
Bivitri Tegaskan Film Dirty Vote Tidak Bertujuan Membuat Orang Lompat Pilihan atau Golput
Selasa, 13 Februari 2024 - 20:19 WIB
JAKARTA - Ahli Hukum Tata Negara sekaligus Pemeran Film Dokumenter Dirty Vote , Bivitri Susanti menegaskan bahwa film yang disutradarai oleh Dandhy Laksono itu bukan bertujuan untuk membuat orang lompat pilihan atau golput. Menurutnya, film yang membahas dugaan Pemilu 2024 curang itu dapat membuat orang berpikir ulang dan merefleksikan lebih dalam.

Hal itu disampaikan dalam 'Webinar Bedah Film Dirty Vote untuk Kawal Pemilu Jurdil' secara virtual bersama LP3ES dan Universitas Paramadina pada Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Soal Kedekatan Mahfud MD dengan 3 Aktor Film Dirty Vote, TPN: Bedakan Emosional dan Profesionalitas

"Film ini bisa membuat kita memikirkan ulang merefleksikan lebih mendalam milih nggak milih terserah, mau pilih yang mana kek juga terserah tujuan kita bukan itu. Karena di medsos kami banyak yang 'bodo amat kami akan pilih ini' ya terserah. Karena tujuan kita bukan membuat orang lompat pilihan atau jadi golput sama sekali tidak," ujar Bivitri.

Bivitri menekankan pesan utamanya terkait kekuasaan. Hal itu sejalan dengan konsern sebagai Ahli Hukum Tata Negara.

"Jadi bisa dilihat betul pesannya adalah kekuasaan itu karena kami orang hukum tata negara jadi yang kami pelajari tentang kekuasaan dan wewenang," ucapnya.

Dia menuturkan bahwa dalam film yang dibahas bersama Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar itu memperlihatkan kekuasaan yang luar biasa dari seorang kepala negara. Menurutnya, kekuasaan yang disalahgunakan itu pun berdampak sekali pada demokrasi di Indonesia.

"Ternyata bisa terlihat bagaimana kekuasaan luar biasa dari seorang kepala pemerintahan dan kepala negara di sebuah negara presidential itu begitu disalahgunakan itu luar biasa sekali impactnya pada demokrasi Indonesia sampai pengadilan sekelas Mahkamah Konstitusi (MK) pun bisa dibusukkan dari dalam dengan kekuasaan itu. Itu yang sebenarnya yang ingin kami ceritakan," tuturnya.

Lebih lanjut, Bivitri menyebut terlalu receh jika hanya mengurus atau mengubah pilihan orang dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Ia lebih mementingkan demokrasi di Tanah Air.

Baca juga: Bivitri Susanti: Pesan Utama Film Dirty Vote Kekuasaan Bisa Disalahgunakan untuk Kepentingan Politik

"Kalau orang pilih mana kek buat kami itu terlalu receh buat diurus yang lebih penting adalah demokrasi kita," tutupnya.
(kri)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
Buka Rapim TNI, Panglima...
Buka Rapim TNI, Panglima Agus Apresiasi Jajarannya Jaga Situasi Kondusif Pemilu 2024
KPU-Bawaslu Jakarta...
KPU-Bawaslu Jakarta Dapat Skor Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu Terendah
Trump akan Dihukum terkait...
Trump akan Dihukum terkait Pemilihan Umum 2020 Jika Tidak Menang Pilpres 2024
Ganjar-Mahfud Kalah...
Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres 2024, Megawati: Ini Rekayasa dari Mana Pelajarannya?