floating-Tergiur Harga Mahal,...
Tergiur Harga Mahal, Emak-emak di Malang Kemas Beras Bulog Menjadi Premium
Tergiur Harga Mahal,...
Tergiur Harga Mahal, Emak-emak di Malang Kemas Beras Bulog Menjadi Premium
Senin, 18 Maret 2024 - 11:02 WIB
MALANG - Polisi membongkar tindak pidana mengemas beras Bulog SPHP menjadi kemasan premium yang selanjutnya dijual ke pasaran umum di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pelaku berinisial EH (37) perempuan ibu rumah tangga warga Jalan Kubu, Dusun Krajan, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Baca juga: Pantesan Harga Tinggi! Bulog Endus Praktik Curang Beras Oplosan

Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan laporan yang diterima kepolisian, tersangka diketahui telah beroperasi mengemas ulang beras Bulog SPHP kemasan 50 kilogram, ke kemasan beras premium merek Raja Lele berukuran 25 kilogram dan Ramos Bandung dengan kemasan 5 kilogram.

"Jadi kalau di total dari mulai pengoperasian kurang lebih selama 5 bulan, yang bersangkutan sudah melaksanakan operasi," kata Imam Mustolih saat rilis di Mapolres Malang, Senin pagi (18/3/2024).

Pelaku telah ditetapkan tersangka usai melakukan penyelidikan dan pemeriksaan beberapa saksi, termasuk dari seorang pegawai EH berinisial EAP (35) warga Mergosono, MIY (33) warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, dan satu orang saksi ahli dari Wakil Kepala Kantor Cabang Bulog Malang.

"Tersangka melaksanakan pengemasan kembali pengemasan kembali, dari beras bulog yang merupakan program SPHP kemasan 50 kilogram, dikemas ulang menjadi kemasan premium, yaitu dimasukkan di kemasan raja lele dengan kemasan 25 kilogram, dan kemasan Ramos Bandung dengan kemasan 5 kilogram," jelasnya.

Baca juga: Pesta Miras Oplosan, 2 Warga Surabaya Tewas

Pelaku sendiri diketahui mulai membuka usaha penjualan beras sejak Oktober 2023 lalu.

Alasannya saat itu mahalnya harga beras, membuatnya memiliki inspirasi berwirausaha membuka penjualan beras di gudang rumahnya bernama Toko Beras Rizky Zain, di Jalan Kubu RT 19 RW 2 Dusun Krajan, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, dibantu satu pekerjanya yakni EAP.

Berikutnya di bulan Januari 2024 fluktuasi harga beras Bulog membuatnya melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan.

Caranya tersangka melakukan pembelian beras Bulog, kemudian mengemas ulang ke bungkus karung beras jenis premium kemasan 5 kilogram dan 25 kilogram.

"Motif tersangka untuk menjual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak," ungkapnya.

Sayang aksi tersangka ini akhirnya tercium petugas kepolisian dan menggerebeknya pada Jumat malam (15/3/2024) sekitar pukul 22.45 WIB.

Saat ditangkap di lokasi, tersangka tertangkap tengah mengemas ulang beras Bulog SPHP ke dalam karung beras jenis premium, kemasan 5 kilogram dan 25 kilogram.

"Tim Satgas Pangan Polres Malang yang dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Malang melakukan tangkap tangan

terhadap tersangka, yang pada saat itu melakukan aktivitas pengemasan ulang," paparnya.
(shf)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog Tertinggi sepanjang Sejarah, Jawa Barat Kontributor Terbesar Nasional
Pakar Pangan Unibraw...
Pakar Pangan Unibraw Sebut Produksi Beras RI Tertinggi dalam Sejarah, Stok Melimpah
Polisi Buru Oknum Suporter...
Polisi Buru Oknum Suporter Arema FC Pelempar Batu ke Bus Persik
2.000 Personel Amankan...
2.000 Personel Amankan Laga Perdana Liga 1 di Stadion Kanjuruhan
Polresta Malang: Kasus...
Polresta Malang: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter di RS Malang Naik Penyidikan