floating-ISNU Targetkan Jawa...
ISNU Targetkan Jawa Timur Jadi Central Halal Nasional, Ini Alasannya
ISNU Targetkan Jawa...
ISNU Targetkan Jawa Timur Jadi Central Halal Nasional, Ini Alasannya
Kamis, 28 Maret 2024 - 11:58 WIB
SURABAYA - Potensi produk halal di Jawa Timur (Jatim) sangat besar. Melihat itu, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim menargetkan provinsi ini bisa menjadi "Central Halal Nasional" pada 2027.

Ketua ISNU Jatim Prof Mas’ud Said mengatakan Jatim memiliki 6.864 pesantren dengan jumlah santri jutaan. "Selain itu Indonesia memiliki 9,7 juta UMKM. Bahkan Indonesia sudah memiliki UU Industri Halal," katanya saat di kantor PWNU Jatim, Kamis (28/3/2024).

Prof Mas'ud mengungkapkan Khofifah Indar Parawansa selama menjadi Gubernur Jatim 2019-2024 telah mengembangkan potensi produk di kalangan pesantren.

Baca Juga: Ketum ISNU: NU Punya Tugas dalam Kepemimpinan Nasional

“Beliau membuat program 'One Product One Pesantren' atau OPOP yang diikuti 1.200-an dari 6.864 pesantren di Jatim, dengan menghasilkan 2.500 jenis produk. Santri itu butuh produk halal, jadi potensi industri halal itu besar,” ujarnya.

Menurut Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Malang (Unisma) ini, kehalalan merupakan keharusan berdasarkan siklus halal di Indonesia yang potensinya dinilai begitu besar, mulai dari produsen, konsumen, dan mediator atau pedagang.

“Bagi bangsa Indonesia yang berpenduduk Muslim terbesar, kehalalan adalah keharusan. Mau keluar negeri pun selalu mencari makanan halal, perbankan pun syariah, jadi halal itu ceruk yang besar,” urainya.

Baca Juga: ISNU Siap Berkhidmat di Abad ke-2 Nahdlatul Ulama

Karenanya ISNU Jatim berkomitmen menjadikan Indonesia dengan sentralnya di Jatim sebagai pusat industri halal dunia tahun 2027. Saat ini lembaga pendamping halal yang dibentuk ISNU Jatim sudah ribuan lembaga.

Potensi Jatim itu didukung 76 perguruan tinggi Islam, 2.272 koperasi syariah, 1.595 koperasi pesantren, 28 Rumah Sakit Nahdlatul Ulama, 30 Rumah Sakit Muhammadiyah, 50 universitas Islam yang dimiliki Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Potensi laboratorium halal di Jatim juga besar. Untuk itu, PWNU Jatim mengharapkan ISNU dapat menjadi garda terdepan dalam pengembangan industri halal di Jawa Timur.

”Sebanyak 3.500 pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang dimiliki ISNU itu mampu untuk mengawal pengembangan industri halal di Jawa Timur,” kata salah seorang pengurus tanfidziah PWNU Jatim, Ahmad Hakim Jayli.
(ams)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Kabar Gembira! Santri...
Kabar Gembira! Santri Pesantren Bumi Shalawat Dapat Diskon Jika Naik KA
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Peduli Korban PHK, Pesantren...
Peduli Korban PHK, Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Buka Beasiswa bagi Santri
Halaqoh Nasional III...
Halaqoh Nasional III Pesantren: Menyatukan Visi, Memperkuat Peradaban