floating-Edukasi Keuangan Keluarga...
Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah
Edukasi Keuangan Keluarga...
Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah
Senin, 20 Mei 2024 - 18:33 WIB
JAKARTA - Emas sudah dikenal lama sebagai alat simpan atau investasi . Dahulu mereka menyisihkan sedikit demi sedikit untuk persiapan masa depan seperti pendidikan anak, hari tua (pensiun) maupun kebutuhan lain misalnya ibadah haji.

Perdagangan emas di Indonesia masih didominasi oleh Antam Tbk karena memiliki kemasan emas yang tersertifikasi secara internasional. Beberapa tahun belakangan, merk lain seperti Lotus Archi yang diproduksi di Jawa Barat muncul dengan kemasan mirip Antam namun bentuk kemasannya lebih besar.

Baca Juga: Pegadaian MengEMASkan Paskibraka dengan Tabungan Emas

Di era digital ini, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pemerintah mengatur tata cara perdagangan fisik emas digital. Salah satunya pedagang wajib menyetorkan 10 kg emas fisik serta wajib menambahkan emas fisik jika sudah melebihi 10 kg tadi.

Baca Juga: Hukum Tabungan Emas dalam Islam, Bolehkah?

PT Syariah Koin Indonesia adalah salah satu perusahaan yang berhasil mendapatkan perizinan dari Bappebti. Uniknya, PT Syariah Koin Indonesia hanya fokus pada produk Tabungan Emas Syariah melalui Aplikasi Mobile (Andoid, IOS dan Website) dengan nama ShariaCoin.

“Alhamdulillah, kami fokus pada Tabungan Emas Syariah saja. Emas yang kami jual harus bisa dicetak fisiknya (minting), bisa ditarik dananya (withdrawal), atau bisa digadai (pawn/rahn) kapan saja sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkap Direktur Utama PT Syariah Koin Indonesia, Titiez Arga melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/5/2024).

Arga mengungkapkan saat ini baru perusahaannya yang menerapkan prinsip syariah dalam mengelola Tabungan Emas Syariah dengan menggunakan akad Wadiah Yad Amanah, yaitu akad titipan emas di mana perusahaan wajib menjaga emas dan bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang. Dalam perencanaan keuangan keluarga, lanjut Arga, ShariaCoin juga menggunakan Akad Wadiah YadDhamanah untuk Emas Pensiun dan Emas Pendidikan Syariah.

“Kami ingin generasi sekarang juga mengenal emas selain kripto dan pinjaman online karena emas ada bentuk maupun fisiknya, sudah dikenal, dan sudah terbukti aman. Jadi para pemain kripto pasti tidak sulit menggunakan aplikasi kami,” terang Arga.

Lebih jauh Arga memberikan, tips dalam melakukan investasi emas yaitu membeli emas sesuai kemampuan, tidak perlu besar namun wajib rutin seperti halnya rutin makan, olah raga. ataupun aktivitas lain. Jika ada kebutuhan, emas bisa dijual atau digadai, uangnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak.

Saat ini ShariaCoin menyasar segmen blue ocean melalui skema business to customer (B2C) maupun business to business (B2B). Ada beberapa mitra B2B PT Syariah Koin Indonesia seperti PT Gadai Syariah Indonesia untuk Tabungan Emas Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dan Penerbit Uang Elektronik.

“Pekan lalu, mitra kami PT Gadai Syariah Indonesia bekerjasama untuk penerbitan Tabungan Emas Pesantren dalam rangka inklusi keuangan syariah. Mohon supportnya agar kami bisa memberikan pilihan investasi emas yang mudah dan aman bagi masyarakat Indonesia. Semakin banyak pilihan, maka yang diuntungkan konsumen juga,” pungkas Arga.
(akr)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
IDSurvey Buka Peluang...
IDSurvey Buka Peluang Berkarier Lewat Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Minat?
Program Sehat Bersama...
Program Sehat Bersama VIVA Raih Penghargaan CSR Terbaik 2025
Cadangan Emas China...
Cadangan Emas China Terus Bertambah, 6 Bulan Terakhir Naik 30 Ton
Kinerja Waskita Membaik,...
Kinerja Waskita Membaik, Analis Sebut Potensi Delisting Masih Terlalu Dini
Tekanan Makroekonomi...
Tekanan Makroekonomi Warnai Kuartal I 2025, MPMX Fokus Jaga Stabilitas Bisnis