floating-Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Selasa, 28 Mei 2024 - 13:47 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti cuci tangan, menggunakan masker jika sakit termasuk di kerumunan. Kemenkes mengingatkan bahwa status endemi bukan berarti Covid-19 telah hilang.

Sebab, masih ada potensi munculnya varian atau subvarian baru yang berpotensi menyebabkan peningkatan kasus, bahkan kematian. Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

“Upaya kewaspadaan dan pencegahan masih sama, yaitu segera lakukan vaksinasi Covid-19 lengkap dan booster, terutama untuk kelompok lansia dan orang dengan komorbiditas (penyakit penyerta),” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak

“Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti rajin mencuci tangan dan melakukan etika batuk atau bersin. Jika merasa sakit, untuk dapat segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat, menggunakan masker, dan hindari untuk berkontak dengan banyak orang,” tambahnya.

Selain itu, masyarakat yang hendak bepergian ke luar daerah atau ke luar negeri diimbau dapat mengikuti prokes yang diterapkan di wilayah yang dituju. "Covid-19 belum hilang. Ditambah varian yang bersirkulasi saat ini KP.1 dan KP.2, tingkat penularan yang rendah dan tidak ada bukti menyebabkan sakit berat. Akan tetapi, kewaspadaan harus tetap kita jaga,” katanya.

Sementara itu, Epidemiolog Dicky Budiman mengakui Covid-19 subvarian JN.1 beserta turunannya KP.1 dan KP.2 tidak menimbulkan gejala yang lebih berat. Namun, JN.1, KP.1, dan KP.2 semua memiliki kemampuan menembus perlindungan vaksinasi.

"Itu sudah semakin baik kemampuannya. Lebih cepat, mudah menginfeksi. Apalagi kalau belum divaksinasi bisa fatal, bahkan ketika menimpa orang komorbid atau orang lanjut usia atau bahkan pada anak," ujar Dicky.

Lebih lanjut dia menuturkan, dampak dari Covid-19 saat ini bukan lagi bersifat akut. Namun, bisa menimbulkan dampak kronis yang berkepanjangan seperti komplikasi pada kelompok orang berisiko.

Saat ini masyarakat sangat jarang memakai masker. Belum lagi kualitas udara yang masih buruk, sehingga orang-orang jauh lebih mudah terinfeksi.

"Oleh karena itu, saya mengimbau pada masyarakat untuk tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Cuci tangan menggunakan sabun, mengenakan masker di luar ruangan, tempat ramai, dan menjaga jarak," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Anggota DPR Muazzim...
Anggota DPR Muazzim Akbar: Program MBG Lahirkan Kebiasaan Baru Hidup Sehat
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
Kuota Cek Kesehatan...
Kuota Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Dibatasi 30 Orang per Hari
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ