JAKARTA - Negara-negara komunis kerap diasumsikan sebagai musuh negara-negara kapitalis yang didominasi Barat.

Namun, dalam praktiknya beberapa negara dari kedua kubu tetap menjalin kerja sama ekonomi dan permusuhan hanya sebatas retorika militer.

Setelah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991, negara-negara komunis lain tetap mempertahankan ideologi mereka. Negara-negara tersebut tetap mengembangkan potensinya, termasuk di bidang militer.

Baca Juga: Daftar 5 Negara Komunis Sekutu Rusia, 2 di Antaranya Bersenjata Nuklir

4 Negara Komunis dengan Militer Terkuat

1. Republik Rakyat China

-Anggaran Militer: Sekitar USD252 miliar.

-Jumlah Personel Militer: Sekitar 2 juta personel aktif.

-Persenjataan: 500 hulu ledak nuklir, sejumlah rudal balistik antarbenua, sejumlah kapal induk dan kapal perang canggih, dan kemampuan cyber warfare yang maju.

2. Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK atau Korea Utara)

-Anggaran Militer: Sekitar USD6 miliar.

-Jumlah Personel Militer: Sekitar 1,2 juta personel aktif.

-Persenjataan: Miliki 40 hingga 50 hulu ledak nuklir, sejumlah rudal balistik antarbenua, dan berbagai rudal balistik yang terus dikembangkan.

3. Republik Sosialis Vietnam (Vietnam)

-Anggaran Militer: Sekitar USD5,5 miliar.

-Jumlah Personel Militer: Lebih dari 5 juta reservis dan 482.000 personel aktif.

-Persenjataan: Memiliki sejumlah jet tempur, kapal perang, sistem pertahanan udara dan berbagai artileri.

4. Republik Kuba (Kuba)

-Anggaran Militer: Tidak ada data anggaran terperinci, tetapi memiliki fokus pada pertahanan udara dan milisi terlatih.

-Jumlah Personel Militer: Sekitar 39.000 personel aktif dan milisi besar.

-Persenjataan: Kuba memiliki sejumah jet tempur, kapal perang, sistem pertahanan udara dan berbagai sistem artileri. Rata-rata persenjataan mereka buatan Soviet.

Sumber: SIPRI dan IISS.