JAKARTA -
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol
Karyoto merespons kritik dari Indonesia Corruption Watch (ICW) mengenai ketidakseriusannya dalam menangenai kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi dengan tersangka
Firli Bahuri . Bahkan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo diminta untuk mencopotnya karena alasan tersebut.
Menurutnya, desakan pencopotannya sebagai Kapolda Metro Jaya tak terlalu dipikirkan. Tapi, ditegaskan proses penyidikan terhadap kasus Firli Bahuri akan dipastikan berjalan sesuai aturan.
"Yang penting saya sebagai penanggung jawab penyidikan akan melakukan penyidikan dengan baik," ujar Karyoto kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).
Baca juga: Polda Metro Buka Peluang Periksa Kembali Firli Bahuri Akan tetapi, jika Kapolri berpandangan dirinya tak bisa bekerja dengan baik dan mencopotnya, maka, keputusan tersebut akan diterima dengan lapang dada. Sebab, keputusan itu dianggap sebagai yang terbaik untuk kepentingan masyarakat.
"Masalah saya itu ya memang saya bawahan Pak Kapolri, apa pun yang mau dilakukan Pak Kapolri itu kita terima," kata Karyoto.
Peneliti ICW, Diky Anandya sempat menyatakan kasus Firli Bahuri yang seolah stagnan karena tak kunjung rampung dalam tahap pemberkasan, terlebih tidak dilakukannya penahanan terhadap tersangka, mengensankan Polda Metro Jaya di bawah kepemimpinan Irjen Karyoto tak serius menangani kasus tersebut.
"Menurut ICW, kondisi ini juga memperlihatkan bahwa Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Karyoto, tidak benar-benar serius dalam menangani perkara Firli ini," kata Diky.
(maf)