floating-Viral Influencer Saham...
Viral Influencer Saham Ahmad Rafif Gagal Kelola Dana Rp71 Miliar, BEI Buka Suara
Viral Influencer Saham...
Viral Influencer Saham Ahmad Rafif Gagal Kelola Dana Rp71 Miliar, BEI Buka Suara
Kamis, 04 Juli 2024 - 20:01 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan influencer saham Ahmad Rafif Raya (AFR) bukan merupakan bagian dari alumni program influencer incubator. Pernyataan ini muncul setelah AFR diduga gagal mengelola dana investasi yang diperkirakan mencapai Rp71 miliar.

Baca Juga: Soal Influencer Saham, OJK Akan Berdiskusi dengan BEI

Kabar ini ramai dibahas investor di berbagai platform. Sementara itu influencer incubator merupakan program BEI yang memberikan edukasi bagi seorang influencer yang secara konsisten membahas topik pasar modal.

“Iya, berdasarkan data kami, dia (Afif Raya) bukan,” kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2024).

Baca Juga: Respons Fenomena Influencer Saham, BEI Rangkul Jadi Mitra Edukasi Investor

Sebelumnya viral di media sosial AFR dengan akun Instagram @waktunyabelisaham menjadi perbincangan di media sosial terkait dugaan kesalahan dalam pengelolaan investasi.

Secara hukum pengelolaan aset investasi diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dikonfirmasi terpisah, OJK mengaku sedang melakukan penelurusan lebih lanjut terkait kasus AFR.

“AFR diketahui mengelola akun Instagram @waktunyabelisaham dan melalui akun pribadinya yaitu @rafifraya, yang diduga menawarkan investasi dengan sistem titip dana,” kata Ketua Sekretariat Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) Otoritas Jasa Keuangan, Hudiyanto kepada wartawan, Rabu (3/7).
(akr)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Jabat Dirjen Bea Cukai...
Jabat Dirjen Bea Cukai Baru, Letjen TNI Djaka Singgung Masih Banyak Lubang Gelap
Makan Bergizi Gratis...
Makan Bergizi Gratis Sudah Telan Rp3 Triliun, Baru Jangkau 3,9 Juta Orang
MNC Sekuritas, MNC Peduli,...
MNC Sekuritas, MNC Peduli, dan BRI Manajemen Investasi Kolaborasi Dukung Literasi Digital
Ancam Perburuk Industri...
Ancam Perburuk Industri Padat Karya, Regulasi Baru Tembakau Dinilai Perlu Dikaji
Menkeu Sri Mulyani Blak-blakan...
Menkeu Sri Mulyani Blak-blakan Soal Surplus Rp4,3 Triliun APBN April 2025