floating-Tak Bertahan Lama, IHSG...
Tak Bertahan Lama, IHSG Longsor Usai Dibuka di Zona Hijau
Tak Bertahan Lama, IHSG...
Tak Bertahan Lama, IHSG Longsor Usai Dibuka di Zona Hijau
Senin, 15 Juli 2024 - 09:57 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dibuka menguat di 7.336 pada Senin (15/7). Tak bertahan lama, IHSG langsung jatuh 0,08 persen di 7.321. Sebanyak 200 saham menguat, 123 saham melemah, 614 lainnya tak berubah.

Baca Juga: IHSG Sepekan Tumbuh Positif, Kapitalisasi Pasar Capai Rp12.478 T

Nilai transaksi perdagangan awal mencapai Rp461 miliar dari net-volume 779 juta saham yang diperdagangkan. LQ45 melemah 0,11 persen di 919,41, indeks JII naik 0,21 persen di 515,04, indeks MNC36 koreksi 0,27 persen di 344,54, dan IDX30 merosot 0,23 persen di 457,34.

Secara sektoral indeks cukup merata dengan penguatan dipimpin oleh konsumer siklikal, nonsiklikal, energi, bahan baku, industri, transportasi, teknologi, dan kesehatan. Sisanya berada di zona merah.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Uji Resisten 7.300, Simak Rekomendasi Sahamnya

Tiga saham yang memimpin top gainers antara lain PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) menguat 23,79 persen di Rp1.925, PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) terbang 11,38 persen di Rp274, dan PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) naik 9,68 persen di Rp68.

Sedangkan tiga top losersnya datang dari PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) jatuh 24,43 persen di Rp266, PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) merosot 10,00 persen di Rp63, dan PT Bekasi Asri Prima Tbk (BAPA) jatuh 5,17 persen di Rp55.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
IHSG Diprediksi Rawan...
IHSG Diprediksi Rawan Pullback, Analis: Cermati Saham-saham Ini
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
IHSG Berpotensi Menguat...
IHSG Berpotensi Menguat Pekan Depan, Investor Pantau Data Inflasi dan Ekonomi AS
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 21-25 April 2025, Intip Daftarnya
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun