BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sandiaga Uno menilai lomba lari maraton di Kota Bandung bisa naik level internasional. Cuaca dan suhu udara di Kota Bandung sangat sejuk cocok bagi para pelari dari mancanegara.
“Secara keseluruhan cuaca sangat mendukung, sangat nyaman, sangat sejuk. Recomend. Ini mungkin untuk international marathon yang cuacanya paling cocok di Indonesia," kata Sandiaga Uno seusai mengikuti
maraton di Bandung, Minggu (21/7/2024).
Sandiaga menilai, rute lomba maraton di Bandung pun sangat menantang, ada jalan menanjak dan turun. Ke depan, tutur Menparekraf, akan mengundang lebih banyak peserta dari Jepang, Asia, Eropa, dan Amerika.
Baca juga; Pertama di Bandung, 17.000 Peserta Ikuti Ikuti Lari Hybrid Kemenparekraf ingin level Bandung Marathon naik, bergabung dengan World Major Marathon, seperti, Tokyo Marathon, Boston Marathon, dan lain-lain. Sebab cuaca Bandung sangat nyaman dan memiliki sejarah sangat panjang.
"Sport tourism akan meningkatkan devisa negara. Karena, kami telah menghitung, sport tourism itu spending- dua kali lipat dari pariwisata mancanegara yang masuk melalui jalur biasa," tutur Menparekraf.
Jadi, kata Sandiaga Uno, jika bisa menambahkan aspek sport tourism, kualitas wisatawan juga meningkat. Mereka akan tinggal lebih lama dan spending lebih banyak ke ekonomi lokal.
“Biasanya, spending dari wisatawan mancanegara itu USD1.500 per kunjungan. Tapi kalau sport tourism bisa sampai USD3.000. Sekitar Rp45 juta per kunjungan. Jadi dua kali lipat inilah yang kami kejar karena ini akan membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat kita," ucap Sandiaga.
Baca juga; Sandiaga Uno Ungkap Event Marathon Bisa Tingkatkan Pariwisata, Bandung Jadi Track Lari yang Indah Sport tourism, ujar Menparekraf, merupakan program unggulan Kemenparekraf. Karena itu, satu tahun keliling Indonesia untuk menggelorakan sport tourism di daerah-daerah.
"Kami sudah lari di Sabang sampai Marauke. Terus juga kami lari di perbatasan Papua, sampai Likupang, Manado," ujarnya.
Selain lari, tutur Sandiaga Uno, lomba sepeda juga salah satu yang bisa dikembangkan sebagai sport tourism karena juga sangat diminati. Kemudian, renang di perairan terbuka. Lomba triatlon dan otomotif.
"Ada juga olahraga yang berkaitan dengan trailrun. Itu juga sekarang banyak sekali peminatnya dari luar negeri," tutur Sandiaga.
Menparekrat bersama puluhan ribu pelari dari seluruh Indonesia start maraton dari depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro. Sandiaga Uno dan para peserta berlari menyusuri jalan-jalan protokol di Kota Bandung mulai pukul 05.00 WIB.
Menparekraf Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Bandung dan para pelari yang telah menyukseskan acara ini. “Total 42.000 pelari dan dari Bandung sekitar 15.000 pelari. Ini luar biasa,” ujarnya.
(wib)