JAKARTA - Banyuwangi merupakan bagian dari daerah Indonesia yang memiliki keindahan alam mempesona. Berbekal itu, Banyuwangi mengusung eco tourism, pariwisata berbasis alam.

Dengan keindahan alam yang mempesona itu, Banyuwangi bergerak maju untuk bagaimana mengelola alam dengan bijak agar bisa bermanfaat secara ekonomi bagi rakyat, yang turut dilibatkan dalam pariwisata untuk mendapatkan kemanfaatan dari aktivitas pariwisata.

Selain mendorong eco tourism, Banyuwangi juga turut mengembangkan sport tourism. Dengan begitu, para wisatawan dapat berolahraga sekaligus berwisata secara sehat.

Untuk mendukung sport tourism, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga telah banyak menggelar berbagai acara kompetisi olahraga nasional dan internasional. Bahkan, Banyuwangi kini dikenal sebagai surganya para pesepeda.

Bukan tanpa alasan, sebab, beberapa kompetisi sepeda telah digelar, di antaranya kompetisi BWX Internasional, Downhill Internasional, dan semua kegiatan yang masuk dalam kalender UCI. Tahun lalu, kejurnas sepeda juga turut digelar di Banyuwangi.

Tak hanya itu, Banyuwangi juga diramaikan dengan event Tour de Banyuwangi Ijen, Tour de Kemala, International BMX Competition, Ijen Green Run, Kompetisi Surfing Dunia WSL, dan Kitesurf.

Sebagai informasi, Tour de Banyuwangi Ijen 2024 merupakan balap sepeda satu-satunya di Tanah Air yang masuk agenda organisasi balap sepeda dunia.

Dengan beragamnya event yang telah dihelat, tahun ini, Kemenpora mendukung Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah puncak acara World Surf League yang nantinya akan dihadiri peselancar dari berbagai negara.

"Kami telah berkomitmen mengembangkan sport tourism berbasis wisata alam yang ada di Banyuwangi," tutur Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Berkat komitmen kembangkan sport tourism, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berhasil meraih Pemimpin Daerah Awards 2024 yang digelar oleh iNews Media Group.