JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengaku telah menitipkan pesan kepada presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto untuk merevisi sebuah aturan. Sebab, ia menilai banyak caleg yang berutang untuk ikut kontestasi pemilihan legislatif (pileg).

Dalam pidato pembukaan membuka Muktamar VI PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (24/8/2024), Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa keberhasilan PKB tak lepas dari kerja keras para caleg.

"Caleg-caleg itu kiai, pahlawan tanpa tanda jasa bagi PKB, kecuali yang terpilih," kata pria yang akrab disapa Cak Imin.

Wakil Ketua DPR RI ini mengklaim, caleg yang maju dari PKB perlu ongkos yang minim dibanding partai politik lainnya. "Dengan modal apa adanya, saya ingin sampaikan, insyaAllah celeg-caleg PK itu caleg dengan biaya termurah dibanding caleg-caleg yang lainnya," katanya.

Namun demikian, Cak Imin menilai, banyak para caleg yang masih memiliki utang untuk modal pileg. Bahkan, ada caleg yang menggadaikan SK untuk maju pileg.

"Saya ngerti betul bahwa caleg ini berhasil dengan keringat pembiayaan dan seluruh pengorbanan. Saya tahu banyak yang meninggalkan utang di sana-sini. Saya tahu ada yang sudah menggadaikan SK 5 tahun yang lalu, sampai hari ini belum lunas juga, saya tahu," kata Cak Imin yang langsung disambut ketawa para peserta Muktamar.

Baca juga: Tepis PKB Mudah Digoyang, Cak Imin: Asumsi Itu Salah, Kita Solid

Cak Imin mengaku telah menitipkan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar dapat merevisi Perpres Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional. Dalam perpres itu, turut mengatur batas honorarium DPRD. "Sudah saya titipkan kepada Pak Prabowo. DPRD ini makhluk paling kasihan sedunia. InsyaAllah revisi Perpres 33 dituntaskan," kata Cak Imin.