floating-Nobel Perdamaian 2024...
Nobel Perdamaian 2024 Diberikan pada Organisasi Korban Bom Nuklir Hiroshima dan Nagasaki
Nobel Perdamaian 2024...
Nobel Perdamaian 2024 Diberikan pada Organisasi Korban Bom Nuklir Hiroshima dan Nagasaki
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 20:07 WIB
NAGASAKI - Penghargaan Nobel Perdamaian tahun ini diberikan kepada Nihon Hidankyo, organisasi Jepang yang beranggotakan para korban bom Hiroshima dan Nagasaki.

Pengumuman Hadiah Nobel Perdamaian itu muncul pada hari Jumat (11/10/2024).

Pada bulan-bulan terakhir Perang Dunia II, kota-kota Jepang, Hiroshima dan Nagasaki, dibombardir dengan bom nuklir oleh Amerika Serikat (AS).

Tindakan AS itu mengakibatkan ratusan ribu warga sipil tewas dan terluka parah.

"Komite Nobel Norwegia telah memutuskan memberikan Hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 2024 kepada organisasi Jepang, Nihon Hidankyo. Gerakan akar rumput korban bom atom dari Hiroshima dan Nagasaki ini, yang juga dikenal sebagai Hibakusha, menerima Hadiah Perdamaian atas upayanya untuk mencapai dunia yang bebas dari senjata nuklir dan karena menunjukkan melalui kesaksian saksi bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan lagi," ungkap pernyataan Nobel Prize.

Ancaman perang nuklir meningkat saat ini dengan adanya perang antara Ukraina dan Rusia, serta invasi Israel di Jalur Gaza dan Lebanon.

Saling serang antara Iran dan Israel pun mendorong ancaman perang nuklir ke tingkat lebih tinggi. Israel diketahui memiliki sejumlah hulu ledak nuklir di gudang senjatanya.

Baca juga: Pasukan Israel Sengaja Serang Kamera dan Posisi Pasukan PBB UNIFIL
(sya)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik