MOSKOW - Sejak Februari 2022, sejumlah besar warga negara Ukraina telah mencari perlindungan di Rusia, yang membuat pemerintah Ukraina kecewa, sebagaimana disampaikan oleh perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, selama pertemuan Dewan Keamanan.

"Zelensky dan kelompoknya sangat marah karena warga Ukraina, setelah pergi ke Barat dan menghadapi kesulitan, penghinaan, dan diskriminasi bahasa, tidak hanya kembali ke Rusia tetapi juga pindah dalam jumlah besar ke wilayah yang telah menjadi bagian dari negara kami sebagai hasil referendum," kata Nebenzia, dilansir Sputnik.

Ia menekankan bahwa antara Februari 2022 dan Februari 2023, sebanyak 5,3 juta pengungsi Ukraina telah tiba di Rusia.

Di mana di Eropa para pengungsi Ukraina menemukan tempat berlindung? Menurut Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), sekitar 4.918.245 pengungsi Ukraina telah tercatat di negara-negara Eropa, tidak termasuk Rusia dan Belarusia, hingga 15 Oktober.

Baca Juga: Korea Utara Akan Dukung Rusia hingga Tercapai Kemenangan di Ukraina

Angka ini mencakup pengungsi Ukraina yang telah diberikan status pengungsi, suaka sementara, perlindungan sementara, atau status perlindungan nasional serupa, serta mereka yang didokumentasikan di negara tuan rumah dengan berbagai bentuk tempat tinggal sejak 24 Februari 2022.

Deretan Negara yang Menampung Pengungsi Ukraina

Jerman: 1.212.835

Polandia: 981.335

Republik Ceko: 380.375

Inggris Raya: 250.035

Spanyol: 211.305

Italia: 173.540

Rumania: 162.180

Slowakia: 127.015

Republik Moldova: 123.730

Belanda: 120.100

Irlandia: 110.960

Belgia: 84.170

Austria: 83.020

Norwegia: 76.215

Finlandia: 67.830

Bulgaria: 67.540

Swiss: 67.155

Prancis: 65.410

Portugal: 63.470

Hongaria: 61.245

Selain itu, UNHCR memperkirakan bahwa sekitar 560.200 pengungsi Ukraina telah tercatat di luar Eropa hingga 15 Oktober.