floating-Warga Israel Hilang...
Warga Israel Hilang di Dubai Diduga Ulah Iran, Mossad Turun Tangan
Warga Israel Hilang...
Warga Israel Hilang di Dubai Diduga Ulah Iran, Mossad Turun Tangan
Minggu, 24 November 2024 - 08:00 WIB
TEL AVIV - Zvi Kogan, warga Israel-Moldova, dinyatakan hilang di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), sejak Kamis sore. Mossad, badan intelijen rezim Zionis, telah turun tangan menyelidiki hilangnya Kogan.

Menurut laporan Jerusalem Post, Minggu (24/11/2024), hilangnya Kogan diduga sebagai pekerjaan Iran. Namun, Teheran tidak berkomentar atas tuduhan tersebut.

Kogan bekerja di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan merupakan utusan Chabad, sekte Yudaisme Ortodoks konservatif.

UEA secara resmi mengumumkan bahwa mereka tengah memantau hilangnya Kogan. Demikian diumumkan Direktur Departemen Urusan Warga Negara Asing di Kementerian Luar Negeri, Majed Al Mansoori, pada hari Sabtu.

Baca Juga: 69 Mata-mata Mossad Dilumpuhkan saat Beroperasi di Iran

Kogan telah tinggal di Uni Emirat Arab dengan mengelola sebuah supermarket di Dubai, dan menikah dengan seorang wanita Amerika Serikat (AS).

"Zvi Kogan, warga negara Israel-Moldova dan utusan Chabad yang tinggal di Uni Emirat Arab, telah hilang sejak Kamis sore," tulis Kantor Perdana Menteri (PMO) Israel dalam sebuah pernyataan.

"Badan intelijen dan keamanan Israel bekerja tanpa lelah karena khawatir akan keselamatan dan kesejahteraan Zvi Kogan,” lanjut PMO.

Dewan Keamanan Nasional Israel sebelumnya telah mengeluarkan peringatan perjalanan Level 3 (ancaman sedang) untuk UEA, menyarankan warganya agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke tujuan tersebut dan merekomendasikan peningkatan tindakan pencegahan bagi mereka yang tinggal di sana.

Media Zionis, Ynet, melaporkan kendaraan Kogan ditemukan di sebuah kota sekitar satu setengah jam dari Dubai.

Menurut laporan tersebut, pihak berwenang Zionis menduga bahwa Kogan diculik oleh tiga warga negara Uzbekistan yang kemudian melarikan diri ke Turki—operasi di bawah pengawasan Iran.

Cabang Chabad di UEA mendukung ribuan pengunjung dan penduduk Yahudi di negara tersebut, menyediakan layanan keagamaan dan sosial bagi orang-orang Yahudi di seluruh wilayah Teluk, menurut situs webnya.

UEA menjadi negara Arab paling terkemuka dalam 30 tahun terakhir yang menjalin hubungan formal dengan Israel berdasarkan perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020, yang dinamai Abraham Accords. Negara ini telah mempertahankan hubungan tersebut selama Perang Israel-Hamas di Gaza.
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Kebakaran Hebat di Israel...
Kebakaran Hebat di Israel Tak Terkendali, Warga Zionis Panik Berlarian
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Kebakaran Hebat: 'Semoga Tuhan Bakar Mereka seperti Mereka Bakar Gaza'
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran