floating-Halo Pertamina! Mulan...
Halo Pertamina! Mulan Jameela Usul Nih, Harga Pertamax Dibikin Murah Kayak Premium
Halo Pertamina! Mulan...
Halo Pertamina! Mulan Jameela Usul Nih, Harga Pertamax Dibikin Murah Kayak Premium
Selasa, 01 September 2020 - 09:18 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Mulan Jameela mempertanyakan rencana PT Pertamina (Persero) yang tengah mengkaji penghapusan produk bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Senin, (31/08/2020), Mulan mengusulkan kepada Pertamina untuk melakukan kajian penurunan harga Pertamax hingga setara dengan harga Premium.

"Sekadar masukan dari saya, apabila benar Premium dan Pertalite dihapus, apakah memungkinkan harga Pertamax bisa diturunkan mungkin bisa jadi sama dengan premium? Mungkin ini bisa jadi solusi," ujarnya.

Baca Juga: Harga BBM Belum Turun, Ini Penjelasan Bos Pertamina

Mulan juga mempertanyakan sejauh mana Pertamina sudah melakukan kajian lebih dalam dan lebih luas terhadap masyarakat terkait rencana penghapusan premium dan pertalite ini. Pasalnya, penghapusan BBM jenis tersebut akan berdampak tidak baik untuk masyarakat.

"Kami ingin menanyakan sejauh mana Pertamina sudah melakukan kajian mendalam terkait rencana penghapusan premium dan pertalite ini. Mengingat saat ini kita ketahui semua sedang mengalami ujian pandemi Covid-19, apabila premium dan pertalite ini dihapus tentu akan berdampak yang tidak baik untuk masyarakat," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memaparkan, Pertamina tengah meninjau kembali penggunaan BBM dengan oktan (RON) rendah di bawah 91 yang tidak ramah lingkungan. Seperti diketahui, jenis BBM Pertamina yang berkadar RON rendah adalah premium (RON 88) dan pertalite (RON 99). Sedangkan penjualan BBM dengan RON diatas 91 adalah pertamax (RON 92) dan pertamax turbo (RON 98).

Selain itu, ada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 20 Tahun 2017 yang mensyaratkan penggunaan BBM harus di atas RON 91. "Artinya, ada dua produk yang kemudian tidak boleh dikelola dan dijual di pasar yaitu premium dan pertalite. Namun demikian, kita akan melakukan pengkajian karena premium dan pertalite konsumennya paling besar," paparnya.

Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Rektor UI Desak Harga BBM Turun di Masa New Normal

Menurut Nicke, masih ada tujuh negara di dunia yang masih menggunakan BBM premium termasuk Indonesia. Ketujuh negara tersebut adalah Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, Indonesia, dan Bangladesh. Di ASEAN, Indonesia tertinggal dari negara lain seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Myanmar yang sudah tidak menggunakan BBM dengan RON rendah. Selain itu, rencana penghapusan BBM dengan RON di bawah 91 juga karena Indonesia merupakan negara yang menjual varian BBM paling banyak, yakni 6 varian yang terdiri dari Solar, Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dexlite.

Dibandingkan negara lain, rata-rata hanya menjual 2 hingga 3 varian produk. Negara Singapura, Australia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia menjual dua varian. Kemudian India dan Myanmar masing-masing 3 varian. Sedangkan China dan Filipina 4 varian. "Oleh karena itu perlu segera mendorong bagaimana konsumen mampu beralih ke BBM yang ramah lingkungan," jelas Nicke.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Turun Lagi, Segini Harga...
Turun Lagi, Segini Harga Harga Pertamax Series dan Dex Series Per 1 Mei
Pajak Beli BBM di Jakarta...
Pajak Beli BBM di Jakarta Jadi 5%, Awas! Polusi Udara Meningkat
Pemprov DKI Potong Pajak...
Pemprov DKI Potong Pajak Pembelian BBM 5%, Harga Bensin Bisa Turun?
Ahmad Dhani: Saya Kader...
Ahmad Dhani: Saya Kader PKB yang Disusupkan di Gerindra
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?