MAKASSAR - Aksi demonstrasi sejumlah mahasiswa di kantor
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar berujung ricuh, hingga terjadi pengrusakan fasilitas, Selasa, (01/09/2020).
Aksi tersebut langsung ditanggapi oleh Sekretariat
DPRD Kota Makasaar yang meminta polisi bertindak tegas terhadap mahasiswa yang melakukan pengrusakan di ruang paripurna
DPRD Kota Makassar. Baca Juga: DPRD Makassar Setujui Ranperda LPJ APBD 2019 jadi Perda Diketahui sejumlah massa HMI Korkom Tamalate mendatangi DPRD Makassar dan memaksa merengsek masuk ke ruang Paripurna
DPRD Kota Makassar . Hal ini merupakan buntut panjang Mahasiswa yang menuntut transparansi anggaran
COVID-19 pemkot.
"Kami akan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib,” ujar Kasubag Humas
DPRD Makassar , Taufiq Natsir, Selasa (1/9/2020).
Dirinya menceritakan bahwa, massa sempat menginap di ruang Paripurna dengan mendobrak ke dalam ruangan yang terkunci sehingga mengakibatkan kerusakan pada pintu. Tidak hanya itu mereka juga sempat membanting meja pimpinan sidang sehingga mengakibatkan kerusakan.
Perwakilan mahasiswa yakni Ketua HMI Korkom Tamalate Ilham Darmawan mengatakan, siap bertanggung jawab penuh dengan kejadian tersebut.
"Terkait hal ini (kerusakan) secara kelembagaan saya siap bertanggungjawab penuh andaikan kami tidak melakukan itu mungkin anggota dewan tidak menanggapi," katanya.
"Kita meminta anggaran transparansi covid kemarin kita minta tapi tidak diberikan sepenuhnya ini belum selesai," ujarnya lagi.
Dirinya juga menuntut pemkot dan
DPRD menyetujui pembentukan portal yang memantau penggunaan anggaran secara daring sehingga lebih transparan ke masyarakat.
Baca Juga: Bantuan Hukum untuk Hadi Bergantung Rekomendasi BK DPRD Makassar (agn)