JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan, puncak perayaan Natal Nasional PDIP sengaja dilakukan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (26/1/2025). Diketahui, tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat”.

Megawati mengucapkan Hari Raya Natal sekaligus Tahun Baru 2025 kepada seluruh umat Kristiani di Flores Timur NTT. Ia menaruh doa dan harapan dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Megawati: KPK Masak Nggak Ada Kerjaan Lain, yang Diubrek-ubrek Hanya Hasto!

“Semoga cahaya Natal semakin mendorong umat Kristiani untuk menjadi terang serta mengabdi pada nusa dan bangsa,” kata Megawati lewat sebuah video yang ditayangkan di sebuah gereja di Desa Lewolaga, NTT, pada Minggu (26/1/2025).

Presiden Kelima RI itu mengungkap alasan mengapa perayaan Natal PDIP ini diadakan di NTT. Tak lain, kata dia, sebagai bentuk solidaritas bersama warga yang terkena musibah erupsi Gunung Lewatobi Laki-laki.

“Karena sekaligus sebagai ungkapan solidaritas kami atas bencana meletusnya Gunung Leuwetobi Laki. Bencana alam tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang tidak sedikit, serta terganggunya masyarakat terutama di Flores Timur,” ujarnya.

Dengan keprihatinan tersebut, ia pun meminta agar perayaan Natal nasional ini dapat mengungkapkan kepedulian, keprihatinan dan bela rasa untuk rakyat NTT.

Baca juga: Megawati Sebut Hubungannya dengan Prabowo Sangat Baik: Senang Saya Masakin Nasi Goreng

"Sebab Natal mengandung pesan kuat bahwa kelahiran Yesus Kristus di dunia tidak hanya membawa terang di tengah kegelapan. Natal juga ungkapan solidaritas bagi yang tertindas yang diperlakukan tidak adil dan yang miskin,” tuturnya.

“Itulah spirit natal, yaitu membangun harapan baru, meretas jalan pembebasan dengan pengorbanan penuh cinta kasih kepada umat manusia,” kata dia melanjutkan.

Megawati juga mengatakan, melalui perayaan natal dan tahun baru ini, seluruh rakyat dan bangsa Indonesia dapat segera bangkit mengobarkan optimisme, memberikan energi positif dalam seluruh aspek kehidupan dan memperkuat semangat bela rasa.

Lebih jauh, Megawati mengaku selaku Ketua Umum PDIP dan Presiden kelima RI selalu mendoakan masyarakat NTT. Sebab di NTT, khususnya di Ende, Bung Karno telah menggali mutiara peradaban bangsa, yakni Pancasila.

"Pancasila menjadi ideologi pemersatu bangsa, way of life dan sekaligus jalan bagi tata dunia baru yang lebih damai, aman, dan berkeadilan. Karena itulah NTT menempati tempat yang sangat khusus dalam sejarah perjuangan Bung Karno dan kemerdekaan Indonesia. NTT juga sangat berarti bagi keluarga besar PDI Perjuangan,” pungkasnya.

Sebelumnya, di pagi hari, terlebih dahulu dilakukan misa perayaan Natal yang dipimpin oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Larantuka RD Gabriel Unto da' Silva, dengan homili oleh RD Marcelinus Moi MSF.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, lewat perayaan Natal bertema “Menangis dan tertawa bersama rakyat”, PDIP melaksanakan ajatan politik Bung Karno dan Megawati.

"Lihatlah di Betlehem. Apa yang tejadi di sana menunjukkan suatu bounding antara Allah sang pencipta dengan putranha yang tunggal, Yesus Kristus didampingi para gembala sebagai cahaya ilahi yang berpihak pada yang miskin, memberikan pertolongan kepada yang terpinggirkan dan yang diperlakukan tidak adil,” ujar Hasto.