floating-Pria Ini Diampuni Trump...
Pria Ini Diampuni Trump Terkait Kerusuhan 6 Januari, tapi Ditembak Mati Polisi
Pria Ini Diampuni Trump...
Pria Ini Diampuni Trump Terkait Kerusuhan 6 Januari, tapi Ditembak Mati Polisi
Selasa, 28 Januari 2025 - 12:48 WIB
WASHINGTON - Matthew Huttle, pria Amerika Serikat (AS) yang terlibat kerusuhan di Gedung Capitol 6 Januari 2021, telah mendapat pengampunan atau grasi dari Presiden Donald Trump.

Namun, dia ditembak mati oleh seorang petugas polisi saat penghentian lalu lintas pada Minggu sore waktu AS.

Huttle tewas dalam pertengkaran dengan deputi Sheriff Jasper County yang menghentikannya di Indiana State Road 14 dekat perbatasan Pulaski County.

Baca Juga: Donald Trump Bersiap Teken Perintah Bikin Sistem Rudal Canggih Iron Dome AS

Menurut Kepolisian Negara Bagian Indiana, pertengkaran pecah ketika petugas polisi berusaha menangkap pria berusia 42 tahun tersebut.

"Terjadi pertengkaran antara tersangka dan petugas, yang mengakibatkan petugas melepaskan tembakan dan melukai tersangka hingga tewas," kata kepolisian setempat dalam rilis berita, yang dilansir New York Post, Selasa (28/1/2025).

Menurut pihak berwenang, Huttle diduga membawa senjata di dalam mobil.

Tersangka yang terbunuh, yang berasal dari kota Hobart, diberi pengampunan dari Presiden Trump pekan lalu yang menghapus dakwaan pelanggaran ringan yang terkait dengan keterlibatannya dalam kerusuhan Gedung Capitol.

Dia termasuk di antara sekitar 1.500 terdakwa kasus kerusuhan 6 Januari yang menerima grasi dari Trump.

Pada tahun 2021, Huttle bepergian dengan pamannya untuk menghadiri pidato Trump kepada para pendukungnya yang mengarah ke kekacauan di Gedung Capitol, di mana dia berada di dalam gedung selama 16 menit dan merekamnya dalam bentuk video.

Pengacara pembelanya saat itu mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa dia pergi ke pertemuan massa tersebut karena dia pikir itu akan menjadi momen bersejarah dan dia tidak memiliki hal yang lebih baik untuk dilakukan setelah keluar dari penjara karena pelanggaran mengemudi.

"Dia bukan penganut sejati dari tujuan politik apa pun," kata pengacaranya, Andrew Hemmer, saat itu.

Kepolisian Negara Bagian Indiana tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut tentang keadaan di sekitar penembakan tersebut, termasuk mengapa Huttle hendak ditangkap.

Deputi Sheriff yang menembak mati Huttle ditempatkan pada cuti administratif berbayar, yang merupakan protokol untuk kantor sheriff, kata Sheriff Patrick Williamson dalam sebuah pernyataan.

“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban karena kehilangan nyawa merupakan hal yang traumatis bagi mereka yang dekat dengan Huttle,” ungkapnya.
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump