floating-WhatsApp Diretas Perusahaan...
WhatsApp Diretas Perusahaan Israel, Puluhan Jurnalis dan Tokoh Masyarakat Sipil Jadi Target
WhatsApp Diretas Perusahaan...
WhatsApp Diretas Perusahaan Israel, Puluhan Jurnalis dan Tokoh Masyarakat Sipil Jadi Target
Sabtu, 01 Februari 2025 - 12:01 WIB
WASHINGTON - Puluhan jurnalis dan anggota masyarakat sipil menjadi sasaran peretasan di WhatsApp oleh firma spyware Israel, Paragon Solutions.

Kabar itu diungkap dalam laporan yang diterbitkan Jumat (31/1/2025), dilansir Anadolu Agency.

Secara keseluruhan, WhatsApp mengatakan memiliki "keyakinan tinggi" bahwa 90 jurnalis dan anggota masyarakat sipil menjadi sasaran dan "kemungkinan disusupi", menurut perusahaan itu dalam pernyataan kepada surat kabar Inggris, The Guardian.

Tidak jelas siapa yang mengarahkan serangan siber itu, tetapi spyware Graphite milik Paragon diketahui digunakan klien pemerintah.

Meta, perusahaan induk WhatsApp, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

WhatsApp memberi tahu harian Inggris itu bahwa mereka telah mengeluarkan surat "berhenti dan hentikan" kepada Paragon, memberi tahu perusahaan Israel itu bahwa mereka sedang mempertimbangkan opsi hukum yang mungkin dalam menanggapi peretasan itu.

Pemberitahuan kepada para korban masih berlangsung.

"WhatsApp telah menghentikan kampanye spyware oleh Paragon yang menargetkan sejumlah pengguna, termasuk jurnalis dan anggota masyarakat sipil. Kami telah menghubungi langsung orang-orang yang kami yakini terkena dampak. Ini adalah contoh terbaru mengapa perusahaan spyware harus bertanggung jawab atas tindakan mereka yang melanggar hukum. WhatsApp akan terus melindungi kemampuan orang untuk berkomunikasi secara pribadi,” ujar seorang juru bicara.

Setelah terinfeksi oleh Graphite, ponsel pengguna sepenuhnya dikompromikan, dan operator spyware dapat mengakses semua yang ada di dalamnya, termasuk pesan terenkripsi.

Pakar anonim mengatakan kepada The Guardian bahwa peretasan itu kemungkinan merupakan serangan "tanpa klik", yang tidak mengharuskan pengguna untuk mengeklik tautan apa pun agar terinfeksi.

WhatsApp mengatakan mereka yakin pengguna terinfeksi oleh file PDF berbahaya yang dikirim ke target yang ditambahkan ke obrolan grup, dengan mengatakan mereka telah menilai dengan "yakin" bahwa Paragon terlibat dalam serangan itu.

Baca juga: Militer Israel Mundur dari Perlintasan Rafah, Serahkan Kendali pada Pasukan Uni Eropa
(sya)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Patung Ibu Negara AS...
Patung Ibu Negara AS Melania Trump Dirusak dan Dimutilasi, Hanya Tersisa Kaki
Kapal Angkatan Laut...
Kapal Angkatan Laut Meksiko Tabrak Jembatan Brooklyn New York, 2 Tewas, 17 Luka
Teroris Ledakkan Bom...
Teroris Ledakkan Bom di California Amerika Serikat, Telan Korban Jiwa
Eks Jenderal AS Ungkap...
Eks Jenderal AS Ungkap Rencana Militer China Kalahkan Amerika dalam Perang Taiwan
Demi Hemat Anggaran,...
Demi Hemat Anggaran, Bank Sentral AS Bakal PHK Massal 2.400 Karyawan