floating-Lobi Trump Sukses, Venezuela...
Lobi Trump Sukses, Venezuela Bebaskan 6 Pembunuh Bayaran yang Dulu Ingin Menembak Maduro
Lobi Trump Sukses, Venezuela...
Lobi Trump Sukses, Venezuela Bebaskan 6 Pembunuh Bayaran yang Dulu Ingin Menembak Maduro
Sabtu, 01 Februari 2025 - 14:27 WIB
WASHINGTON - Venezuela telah membebaskan enam tahanan AS setelah perundingan di Caracas antara Presiden Nicolás Maduro dan seorang pejabat senior pemerintahan Trump.

Pembebasan para pria itu diumumkan di media sosial oleh Donald Trump dan utusan khususnya, Richard Grenell.

Grenell - yang menerbitkan foto keenam orang itu di dalam pesawatnya secara daring - mengatakan mereka telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Trump untuk mengucapkan terima kasih kepadanya.

Sebelumnya, Gedung Putih telah meminta Venezuela untuk membebaskan "sandera AS" - serta setuju untuk menerima penjahat Venezuela yang dideportasi oleh AS - atau menghadapi konsekuensi.

Grenell tidak menyebutkan nama keenam pria tersebut, yang terlihat mengenakan pakaian biru muda yang digunakan oleh sistem penjara Venezuela.

Baca Juga: Drama dan Strategi Hamas Menata Diri

"Kami akan segera pulang bersama keenam warga negara Amerika ini," tulis Grenell di X. "Mereka baru saja berbicara dengan @realDonaldTrump dan mereka tidak bisa berhenti berterima kasih kepadanya."

Trump memuji langkah tersebut dalam posting terpisah, dengan mengatakan Grenell membawa "enam sandera pulang dari Venezuela".

Melansir BBC, pada bulan Januari, Caracas mengumumkan penangkapan sekelompok "tentara bayaran" yang termasuk warga negara AS.

Media pemerintah Venezuela mengatakan diskusi dengan utusan Presiden Trump berlangsung dengan penuh rasa hormat.

Setelah pertemuan tersebut, Maduro mengatakan pembicaraan tersebut "tidak memiliki agenda" dan bahwa ia menginginkan "awal baru dalam hubungan bilateral" dengan AS.

Namun, sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan sebelumnya pada hari Jumat bahwa kunjungan Grenell tidak berarti pengakuan AS terhadap Maduro sebagai pemimpin sah Venezuela.

Maduro dilantik bulan lalu untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden Venezuela, enam bulan setelah pemilihan umum yang disengketakan yang menurut oposisi dan masyarakat internasional ia kalah.

Hasil resmi pemilihan umum Juli 2024 telah ditolak secara luas oleh masyarakat internasional, termasuk AS.
(ahm)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Jeda Perang Tarif AS-China,...
Jeda Perang Tarif AS-China, 3 Miliarder Dunia Ini Panen Untung Ratusan Triliun