floating-Jebolan Akmil 90-an...
Jebolan Akmil 90-an yang Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 1 dan 6 Peraih Adhi Makayasa
Jebolan Akmil 90-an...
Jebolan Akmil 90-an yang Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 1 dan 6 Peraih Adhi Makayasa
Senin, 03 Februari 2025 - 06:22 WIB
JAKARTA - Tercatat ada 6 Jenderal TNI Angkatan Darat jebolan Akademi Militer (Akmil) 90-an yang sukses menjadi Danjen Kopassus. Mereka saat ini menduduki sejumlah jabatan strategis di militer.

Berdasarkan penelusuran SindoNews, Senin (3/2/2025) para perwira tinggi (Pati) tersebut ada yang menjabat sebagai Staf Khusus KSAD, Dankodiklatad, Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) dan Pangdam IV Diponegoro.

Berikut ini 6 Jenderal TNI AD jebolan Akmil 90-an yang perah menduduki jabatan sebagai Danjen Kopassus:

Jebolan Akmil 90-an...


1. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa

Letjen TNI I Nyoman Cantiasa merupakan Pati TNI Angkatan Darat (AD) yang kini menjabat sebagai Staf Khusus KSAD (Penugasan di Kementerian/Lembaga).

Lahir di Buleleng, Bali pada 26 Juni 1967, Cantiasa tercatat menjadi lulusan terbaik Akmil 1990 dari satuan Infanteri Kopassus sehingga berhak atas penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.

Cantiasa lama mengabdi di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Beberapa posisi penting yang pernah dijabat saat bertugas di Kopassus yakni Dansat 81/Kopassus (2010), Danpusdikpassus (2012), hingga Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013).

Seiring waktu, kariernya melejit dan moncer dengan sejumlah posisi penting yang dipercayakan. Pecah bintang 1 atau Brigjen TNI saat menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja (2017), Cantiasa kemudian menduduki jabatan lain seperti Kasdam XVII/Cenderawasih (2017) dan Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI (2018).

Namanya semakin dikenal saat ditunjuk sebagai orang nomor 1 di Korps Baret Merah sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus pada 2019 menggantikan Eko Margiyono. Tak lama setelahnya, Cantiasa beralih menjadi Pangdam XVIII/Kasuari menggantikan posisi Ali Hamdan Bogra.

Pada Januari 2022, Cantiasa ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan III menggantikan Jeffry Apoly Rahawarin. Sejalan dengan tugas baru ini, pangkatnya naik menjadi bintang 3 atau Letjen TNI.

Setelah itu, Cantiasa mengisi jabatan Koorsahli KSAD (2023). Barulah pada November 2023, dia ditunjuk menjadi Waka BIN menggantikan Teddy Lhaksmana. Pada Oktober 2024, Cantiasa mendapat tugas baru sebagai Staf Khusus KSAD (Penugasan di Kementerian/Lembaga).

Jebolan Akmil 90-an...


2. Letjen TNI Mohamad Hasan

Letjen TNI Mohamad Hasan juga merupakan lulusan Akmil 1990-an yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus. Saat ini dia menjabat sebagai Komandan Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad).

Jenderal TNI kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 itu merupakan lulusan Akmil 1993 dari kecabangan Infanteri Kopassus.

Karier militer Mohamad Hasan cukup cemerlang. Ia pernah mengemban sejumlah jabatan strategis, antara lain menjadi pengawal Presiden Jokowi dengan jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Mohamad Hasan cukup lama menjadi Paspampres, yakni sejak 5 Februari 2016 hingga 12 Januari 2018. Dari Istana, putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Candung, Agam ini kemudian mendapat tugas sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2018 hingga 2019.

Setelah menjabat Danrem 061/Surya Kencana kariernya semakin moncer. Mohamad Hasan kemudian diangkat menjadi Wadanjen Kopassus periode 2019-2020. Puncaknya, ia menduduki kursi nomor satu di satuan Baret Merah, yakni Danjen Kopassus (2020-2021) yang kala itu menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.

Mohamad Hasan kemudian menjadi Pangdam Jaya pada Maret 2023 menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto. Ketika diangkat menjadi Pangdam Iskandar Muda pada 9 Desember 2021, Mohamad Hasan bahkan memecahkan rekor sebagai Pangdam termuda di Indonesia.

Pemilik brevet Special Operator Insignia (US Marine Corps) itu kemudian mendapat promosi menjadi Pangkostrad, sekaligus menambah satu bintang di pundaknya menjadi Letjen TNI, pada 24 Juli 2024. Dan sejak 30 Desember 2024, Mohamad Hasan digeser menjadi Dankodiklat TNI AD.

Jebolan Akmil 90-an...


3. Letjen TNI Wido Prasetijono

Letjen TNI Widi Prasetijono saat ini mengemban amanat sebagai Dosen Tetap Universitas Pertahanan (Unhan). Widi merupakan abituren Akmil 1993 dari satuan Infanteri Kopassus yang tercatat pernah menjadi orang nomor 1 di Korps Baret Merah Kopassus.

Jenderal TNI kelahiran kelahiran Trenggalek, Jawa Timur 4 Juni 1971 ini menduduki banyak jabatan strategis selama berkarier di Korps Baret Merah Kopassus maupun di institusi TNI.

Widi mengawali karier militernya di pasukan elite TNI AD tersebut. Awalnya Widi menjabat sebagai Pama di Pussenif, tak lama kemudian menjadi Danunit Grup 2 Kopassus pada 1995. Selanjutnya Danunit Yon 22 Grup 2 Kopassus, Dansubtim Yon 22 Grup 2 Kopassus.

Selain itu, dia juga dipercaya menjadi Dantim Yon 22 Grup 2 Kopassus, Kasilog Grup 1 Kopassus Wadanyon 11 Grup 1 Kopassus. Widi kemudian diangkat menjadi Danyonif 400/Raider, lalu Pabandya Ops Sopsdam IV/Diponegoro.

Setelah itu, dia dipercaya memimpin territorial sebagai Dandim 0735/Surakarta selama setahun dari 2011-2012. Kemudian, Pabandya 1/Pampa Spaban II/Pampers Spamad. Kariernya terus meningkat, Widi dipercaya menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2014—2016. Setelah berada di ring satu Istana selama dua tahun, dia dipercaya mengemban tugas sebagai Danrindam III/Siliwangi, kemudian Danrem 074/Warastratama.

Widi kemudian dimutasi menjadi Danrem 091/Aji Surya Natakesuma. Jabatan baru ini membuatnya pecah bintang dan masuk dalam daftar Perwira Tinggi (Pati) TNI AD. Dari situ Widi diangkat menjadi Kasdam IV/Diponegoro selama dua tahun.

Widi kemudian kembali ke kesatuan yang membesarkannya sebagai Danjen Kopassus menggantikan Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa. Jabatan itu diembannya pada 2022. Jabatannya sebagai orang nomor satu di Kopassus membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi 2 atau Mayjen TNI.

Tak lama kemudian dia diangkat menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Karier militernya terus meningkat, Widi selanjutnya mendapat promosi jabatan menjadi Dankodiklatad sebelum akhirnya menjadi Dosen Tetap Unhan.

Jebolan Akmil 90-an...

4. Letjen TNI Iwan Setiawan

Letjen TNI Iwan Setiawan juga merupakan lulusan Akmil 1990-an yang pernah menduduki jabatan Danjen Kopassus. Saat ini Iwan menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) menggantikan Letjen TNI Teguh Muji Angkasa yang beralih menjadi Dosen Tetap Universitas Pertahanan (Unhan).

Penunjukan Iwan Setiawan menjadi Danpussenif tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Iwan Setiawan lahir di Bandung, 16 Februari 1968. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan infanteri Kopassus. Pada catatan kariernya, Iwan banyak berdinas di Korps Baret Merah.

Sempat menjadi Danunit Grup 2/Parako Kopassus (1993-1995), ia kemudian mengisi beberapa jabatan lain seperti Dansubtim 5/2/13 Grup 1/Parako Kopassus (1995-1996), Dantim 5/2/13 Grup 1/Parako Kopassus (1996-1998), Danki 1/13 Grup 1/Parako Kopassus (1998-2000), Palat Sima Denma Grup 1/Parako Kopassus (2000-2002).

Lalu, ada juga Kasi 2/Ops Grup 1/Parako Kopassus (2002-2004), Wadanyon 12 Grup 1/Parako Kopassus (2004-2007), Dansekomando Pusdikpassus (2007-2008), Danyon 22/Grup 2/Kopassus (2008-2009) hingga Wadan Grup 2/Parako Kopassus (2010-2011).

Seiring waktu, karier Iwan di militer berangsur naik. Iwan pecah bintang 1 menjadi Brigjen TNI saat menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja (2020-2021). Sempat menjadi Waaslat KSAD Bidang Kermamil (2021-2022).

Iwan kemudian kembali ke Korps Baret Merah sebagai Danjen Kopassus (2022-2023) dan naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (bintang 2). Setelah itu, Iwan ditunjuk menjadi Pangdam XII/Tanjungpura (2023-2024). Setahun lebih menjabat, ia lalu mendapat promosi jabatan sebagai Danpussenif pada awal Desember 2024.

Iwan merupakan Perwira Kopassus yang sukses mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak gunung tertinggi di dunia yakni Mount Everest pada 1997.

Ekspedisi yang dilakukan menyambut HUT ke-45 Kopassus ini berupa pendakian ke puncak gunung tertinggi di dunia. Misi tersebut digagas Presiden ke-8 Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Menariknya, Iwan yang kala itu masih berpangkat Lettu menjadi satu dari tiga prajurit Kopassus yang berhasil mencapai puncak Everest. Di sana, ia bersama Sertu Misirin dan Pratu Asmujiono menancapkan bendera Merah Putih.

Jebolan Akmil 90-an...

5. Mayjen TNI Deddy Suryadi

Mayjen TNI Deddy Suryadi merupakan perwira tinggi (Pati) TNI AD merupakan lulusan Akmil 1996 dari satuan Infanteri Kopassus. Deddy tercatat pernah menduduki jabatan sebagai Danjen Kopassus.

Deddy tercatat menghabiskan sebagian besar karier militernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Deddy menjabat Pangdam Diponegoro menggantikan Mayjen TNI Tandyo Budi.

Jenderal TNI AD kelahiran Bandung, Jawa Barat, 14 September 1973 ini telah menyelesaikan berbagai pendidikan militer selain di Akmil, yakni Sesarcab Infanteri (1996), Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad (Lulusan Terbaik Susreg XLVII 2010), dan Sesko TNI (2019).

Berbagai jabatan pernah diembannya, di antaranya Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, Dandenma Kopassus, Dandim 0623/Cilegon, Dan Grup 2/Sandi Yudha. Kemudian, Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2017—2019, Pamen Denma Mabesad, Kasrem 061/Surya Kencana, Danrem 074/Warastratama. Selanjutnya, Wadanjen Kopassus (2021—2022).

Sempat mengemban tugas sebagai Kasdam IV/Diponegoro, Deddy kemudian kembali ke kesatuan yang membesarkannya sebagai Danjen Kopassus pada 2023-2024 sebelum akhirnya menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro hingga sekarang.

Jebolan Akmil 90-an...

6. Mayjen TNI Djon Afriandi

Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi merupakan salah seorang Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Jenderal TNI AD kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat pada 14 Juni 1972 ini menjabat sebagai Danjen Kopassus ke-37.

Djon adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1995 dari satuan Infanteri Kopassus. Djon tamat pendidikan dengan predikat lulusan terbaik dan berhak atas penghargaan Adhi Makayasa. Djon memiliki orang tua yang berasal dari kalangan militer. Ayahnya adalah seorang purnawirawan Jenderal TNI AD, yakni Mayjen (Purn) Afifudin Thaib.

Selama berkarier di militer, Djon banyak berdinas di Korps Baret Merah. Tercatat, dia pernah menjadi Danton 3/2 Yon 13 Grup 1 Kopassus (1997), Danton 2/2 Yon 13 Grup 1 Kopassus (1997), Danton 2/1 Yon 11 Grup 1 Kopassus (1998), Danton 1/1 Yon 11 Grup 1 Kopassus (1998), Danki 3 Yon 11 Grup 1 Kopassus, Pasilat Ops Grup 1 Kopassus (2002), Wadanyon 23 Grup 2 Kopassus (2007), Pabandya Ops Kopassus (2009), hingga Danyon 13 Grup 1/Kopassus (2010-2011).
(cip)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Profil Eddie Marzuki...
Profil Eddie Marzuki Nalapraya, Jenderal TNI Berjuluk Bapak Pencak Silat yang Pernah Jabat Wagub Jakarta
Brevet dan Penghargaan...
Brevet dan Penghargaan Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, Beberapa Didapat dari Militer Luar Negeri
4 Jenderal TNI Bikin...
4 Jenderal TNI Bikin Parpol, Dua di Antaranya Jadi Presiden
Kisah Legenda Kopassus...
Kisah Legenda Kopassus Kolonel Agus Hernoto Jadi Sosok Kunci Keberhasilan Operasi Khusus
Profil Komaruddin Simanjuntak,...
Profil Komaruddin Simanjuntak, Jenderal Purnawirawan Siap Pasang Badan untuk Presiden Prabowo