JAKARTA - Aliansi
Dosen ASN Kemendiktisainstek Seluruh Indonesia (Adaksi) mengancam melakukan mogok massal jika tunjangan kinerja (tukin) tak kunjung dibayarkan oleh pemerintah. Ancaman itu disampaikan di sela
demonstrasi di Patung Kuda Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).
Koordinator Aksi Tuntut Tukin ADAKSI, Anggun Gunawan menyampaikan para dosen nantinya berhenti mengajar dan memberikan pelayanan kepada mahasiswa hingga pemerintah komitmen membayarkan tukin.
"Kami akan mengambil langkah yang lebih tinggi lagi levelnya, yaitu teman-teman sudah menyuarakan untuk aksi mogok nasional," kata Anggun di lokasi aksi.
Dia berharap dalam aksi hari ini, Presiden Prabowo Subianto tersentuh hatinya memperhatikan kesejahteraan para dosen dengan mencairkan tukin. Agar pihaknya juga tak melakukan aksi mogok massal.
"Banyak kawan-kawan kami di daerah itu kan ya, itu mereka harus mencari pekerjaan yang lain untuk bisa survive. Kita, walaupun statusnya sebagai dosen, tapi kami mengalami dilematis, ini antara bayar, apa namanya itu, beli buku gitu kan ya, atau kami harus bisa makan gitu," katanya.
"Oleh karena itu, kami berharap dengan aksi kali ini sudah bisa menyentuh hati Presiden Prabowo untuk mengalokasikan tukin buat kami, untuk semuanya, tukin for all," katanya.
Selain mogok massal, pihaknya higa akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Pasalnya Tukin yang merupakan hak para dosen ini tak pernah dibayarkan sejak 2020.
Baca juga:
Ratusan Dosen ASN Demo di Depan Monas, Desak Pemerintah Cairkan Tukin "Kami akan tetap berjuang untuk pemerintah membayarkan tukin dari tahun 2020. Dan kalau misalnya tidak ada iktikad baik dari pemerintah, kami akan maju ke PTUN," ujarnya.
(abd)