floating-Nyiksa Rakyat, Prabowo...
Nyiksa Rakyat, Prabowo Didesak Copot Bahlil Ganti Menteri ESDM
Nyiksa Rakyat, Prabowo...
Nyiksa Rakyat, Prabowo Didesak Copot Bahlil Ganti Menteri ESDM
Selasa, 04 Februari 2025 - 15:57 WIB
TANGERANG - Amarah warga pecah saat antre beli LPG 3 kilogram (kg) di Jalan Palem Raya, Cibodasari, Cibodas, Kota Tangerang Selasa (4/2). Pasalnya kebijakan pembelian LPG 3 kg dari pangkalan ini menimbulkan antrean panjang dan wajib memenuhi persyaratan sebelum melakukan transaksi.

Ruwetnya kebijakan distribusi LPG 3 kg dianggap telah menyiksa rakyat. Salah seorang Warga Cibodas, Tangerang, Bonar mendesak Presiden Prabowo untuk mengganti Bahlil Lahadalia selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai pengampu kebijakan terkait distribusi LPG bersubsidi. Sebab, gas merupakan kebutuhan pokok masyarakat untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

"Kalau ada barangnya tidak antre saya, Rp22-Rp25 ribu saya beli, ini tidak ada barangnya. Kalau bisa mah menteri saja dicopot, bilangin Prabowo bagaimana nih anak buah lo," ujar Bonar kepada SINDOnews di lokasi antrean.

Bonar mengaku telah antre sejak jam 7 pagi untuk mendapatkan LPG 3 kg di pangkalan. Namun hingga pukul 11.00 WIB lebih gas tersebut belum kunjung didapatkan. Pemakaian gas Bonar sendiri untuk kebutuhan masak sehari-hari. Sehingga akan sangat merepotkan jika harus antre membeli gas setiap saat.

"Kalau saya beli gas untuk sehari-hari. Saya sih mending beli di eceran, harga lebih mahal tidak apa-apa, daripada antre begini," tambahnya.

Baca Juga: Langka di Mana-mana, Ini Syarat Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi

Warga Tangerang lain, Peris juga melontarkan nada yang sama akan ketidaknyamanan ini, karena harus antre hanya untuk membeli LPG 3 kg. Peris mengaku, sudah antre lebih dari 1 jam hari ini tapi belum juga mendapatkan LPG 3 kg.

Menurut dia, lebih nyaman membeli di warung keolontong meski harga jualnya lebih dari Rp19 ribu. Sebab, di warung eceran Peris biasa membeli gas elpiji bisa langsung diantar ke rumah bahkan dipasangkan oleh penjual gas eceran.

"Ini sudah lebih 1 jam antre, kalau harga memang lebih murah di sini (pangkalan), kalau pengecer biasa harga itu Rp22-Rp23 ribu, kalau di sini (pangkalan) Rp19 ribu. Kalau saya pilih di warung saja, kecuali di sini tidak antre, kalau antre mending di warung saja," ungkapnya.

Warga lain, Siti juga mengeluhkan hal sama terkait panjangnya antrean pembelian gas di pangkalan. Pemakaian gas Siti sendiri untuk mendukung aktivitas jualan kue kering di pasar. Ketika mendapatkan gas susah, maka berdampak pada kerugian secara ekonomi yang dialaminya.

"Kalau harga mau berapa saja, yang penting ada barangnya, kita beli yang penting jangan dipersulit, murah kalau sulit bahaya, muter muter kita cari nya ngabisin bensin, rugi waktu," lanjutnya.

Bonar, Siti, dan Peris punya harapan yang sama agar masyarakat tidak persulit untuk mendapatkan gas LPG 3 Kg. Sebab sudah menjadi kebutuhan fundamental untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat kelas bawah maupun menunjang kehidupan sehari - hari untuk mengolah makanan untuk keluarga.

Berdasarkan pantauan, antrean masyarakat ramai terjadi di beberapa pangkalan gas LPG 3 Kg pada beberapa titik di Tangerang Selatan sampai Tangerang Kota. Pertama, antrean terjadi di Jalan Aria Putra, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Tidak jauh dari situ, terlihat juga antrean di depan ruko pangkalan gas LPG di Jl. Bukit Indah No.15, Serua, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Selain itu juga terjadi antrean di JL. Imam Bonjol No.104, Bojong Raya, Kec. Karawaci, Kota Tangerang. Titik ini sampai menimbulkan kemacetan karena terjadi proses bongkar tabung gas elpiji 3 Kg dari truk ke pangkalan. Tidak jauh, antrean warga juga terlihat di pangkalan Jl. Kav. Pemda Raya no.129, Kec. Cibodas, Kota Tangerang.

Baca Juga: Antre Berjam-jam untuk Dapatkan LPG 3 Kg, Warga Bogor: Nyiksa Rakyat

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada masyarakat yang harus antre untuk mendapatkan LPG 3 Kg. Hal ini disampaikan Bahlil saat melakukan kunjungan ke pangkalan gas elpiji 3 Kg di Jalan Palem Raya, Cibodasari, Cibodas, Kota Tangerang Selasa.

"Mohon maaf ibu ngantri panjang. InsyaAllah besok sudah kembali normal, mohon maaf ibu," kata Bahlil kepada seorang warga yang sedang Antre.

Bahlil memastikan mulai hari ini 4 Februari 2025 para pedagang eceran bisa kembali berjualan dengan syarat menjadi sub- pangkalan yang terdaftar. Adapun harga yang dijual kepada masyarakat tidak boleh lebih dari Rp19 ribu di tingkat eceran atau sub- pangkalan.

"Sudah mulai hari ini (warung eceran menjadi sub- pangkalan). Dinaikan statusnya menjadi sub pangkalan dengan harga yang kita kontrol," tutup Bahlil.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Melayat Eddie Marzuki...
Melayat Eddie Marzuki Nalapraya, Prabowo: Beliau Patriot Sejati
Prabowo Melayat dan...
Prabowo Melayat dan Lepas Jenazah Eddie Marzuki Nalapraya di Padepokan TMII
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
Mahasiswi ITB Tersangka...
Mahasiswi ITB Tersangka Meme Prabowo-Jokowi Dibebaskan dari Tahanan Bareskrim
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga