floating-Korea Utara Marah Kapal...
Korea Utara Marah Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan
Korea Utara Marah Kapal...
Korea Utara Marah Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan
Selasa, 11 Februari 2025 - 11:04 WIB
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) marah setelah kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) muncul di pelabuhan Korea Selatan (Korsel).

Kementerian Pertahanan Korea Utara mengatakan pada hari Selasa (11/2/2025) bahwa Amerika Serikat kembali menimbulkan ancaman keamanan serius dengan mengirimkan kapal selam nuklir ke pelabuhan Korea Selatan.

Menurut kementerian tersebut, pasukan militer Pyongyang siap untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan.

Baca Juga: Donald Trump Ingin Lucuti Senjata Korut, Kim Jong-un Justru Janji Perbanyak Bom Nuklir

Juru bicara kementerian itu yang tak disebutkan namanya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kemunculan kapal selam nuklir AS di semenanjung Korea adalah ekspresi yang jelas dari histeria Amerika yang tak terelakkan untuk konfrontasi melawan Korea Utara.

"Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan militer AS yang berbahaya dan bermusuhan yang dapat menyebabkan konfrontasi militer akut di kawasan sekitar semenanjung Korea menjadi konflik angkatan bersenjata yang sebenarnya," bunyi pernyataan tersebut yang dimuat oleh kantor berita KCNA.

"Angkatan bersenjata akan, tanpa ragu-ragu, menggunakan hak yang sah untuk menghukum para provokator," lanjut pernyataan tersebut, tanpa merinci lebih lanjut.

Kapal selam serang cepat USS Alexandria (SSN-757) telah tiba di Busan, Korea Selatan, untuk mengisi kembali perbekalan dan mengistirahatkan awaknya, menurut laporan media Korea Selatan pada hari Senin mengutip Angkatan Laut Korea Selatan.

Kementerian pertahanan Korea Selatan tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi dan komentar terkait kehadiran kapal selama nuklir Amerika.

Kapal selam bertenaga nuklir itu merupakan bagian dari Armada Pasifik AS yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk, menurut Angkatan Laut AS.

Korea Utara secara rutin mengkritik keberadaan aset militer AS dan latihan gabungan oleh pasukan AS dan Korea Selatan.

Pada hari Minggu, negara yang dipimpin Kim Jong-un itu memperingatkan "konsekuensi yang tidak diinginkan" dengan mengkritik serangkaian latihan militer yang dilakukan oleh AS dan sekutunya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara tidak menyebutkan latihan tembak terpisah yang dilakukan bersama oleh tentara Korea Selatan dan AS di lapangan tembak di selatan perbatasan Korea yang dimiliterisasi sejak minggu lalu.

Korea Utara telah meningkatkan retorika agresif sejak Donald Trump menjabat bulan lalu untuk masa jabatan keduanya sebagai presiden AS meskipun komentarnya menunjukkan bahwa dia akan menghubungi pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk berdialog langsung.
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
4 Kesepakatan Bersejarah...
4 Kesepakatan Bersejarah AS-Arab Saudi, Salah Satunya Jual Beli Senjata Rp2.348 Triliun
Kim Jong-un Awasi Latihan...
Kim Jong-un Awasi Latihan Tempur Pasukan Korut, Tegaskan Kesiapan Perang Modern
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS