floating-Sampoerna dan Waste4Change...
Sampoerna dan Waste4Change Daur Ulang Hampir 3 Ton Sampah di 2024
Sampoerna dan Waste4Change...
Sampoerna dan Waste4Change Daur Ulang Hampir 3 Ton Sampah di 2024
Sabtu, 15 Februari 2025 - 14:39 WIB
JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. ( Sampoerna ) melalui program Sampoerna untuk Indonesia berkolaborasi dengan Waste4Change mengurangi jejak lingkungan. Inisiatif ini dilakukan melalui pengelolaan sampah yang bertanggung jawab serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Hasilnya berhasil mengelola hampir 3 ton sampah yang berasal dari berbagai inisiatif yang dilakukan di Jakarta, Surakarta, dan Surabaya.

"Pada pilar Lingkungan, kami berkomitmen untuk mengurangi jejak lingkungan, baik di dalam rantai perusahaan maupun pada masyarakat luas, serta menjaga kelestarian di tempat Sampoerna beroperasi. Inisiatif ini termasuk pengelolaan sampah bertanggung jawab yang kami lakukan bersama Waste4Change," ujar Kepala Urusan Eksternal HM Sampoerna Arief Triastika dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga: INKOMPASS Innovation Challenge 2024 Sukses Jadi Wadah Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa

Arief menyatakan Sampoerna mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aktivitas yang tertanam dalam cara perusahaan beroperasi. Sampoerna menjalankan berbagai inisiatif yang berfokus pada pilar Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola.

Arief menekankan Sampoerna secara konsisten berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya mengelola dan mengurangi sampah pasca-konsumsi melalui beragam program yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Founder dan CEO Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano menyatakan dukungannya terhadap upaya Sampoerna dalam mengatasi pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di Indonesia.

"Kami selalu mendukung berbagai pihak yang memulai upaya pengelolaan sampah bertanggung jawab di mana pun. Kami mengapresiasi komitmen Sampoerna yang telah berkolaborasi bersama kami sejak tahun 2019 dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab," kata dia.

Pada 2024, pihaknya berkolaborasi dengan Sampoerna di beberapa kota, mulai dari Jakarta, Surakarta dan Surabaya, melalui berbagai program pengelolaan sampah ataupun kegiatan bersama dengan komunitas Sampoerna Retail Community (SRC).

"Kami berharap Waste4Change dan Sampoerna dapat mempererat kerja sama untuk menciptakan dampak positif yang lebih signifikan," terang Sano.

Cara Pengelolaan Sampah



Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Sampoerna dan Waste4Change melibatkan beberapa tahapan penting. Tahapan ini dimulai dari pengumpulan sampah, distribusi ke fasilitas pemilahan, hingga pengelolaan lebih lanjut. Sampah yang terkumpul kemudian diolah menjadi berbagai produk daur ulang, seperti pupuk kompos, pakan hewan, dan bahan bakar alternatif.

Baca Juga: Jaring Ide Bisnis Mahasiswa, PT HM Sampoerna Gelar INKOMPASS Innovation Challenge

Di Jakarta, pada kegiatan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia yang diselenggarakan oleh Sampoerna, Waste4Change berhasil mengelola sebanyak 740 kilogram (kg) sampah. Sampah tersebut terdiri dari limbah kaca (0,8 kg), logam (0,7 kg), plastik (167 kg), kertas (101,5 kg), sampah organik (21 kg), dan sampah lainnya (449 kg).

Dari total 740 kg sampah, sebanyak 270 kg (18,2 persen) didistribusikan ke tempat daur ulang untuk diolah menjadi produk yang berdaya guna. Sampah yang diolah menjadi produk daur ulang meliputi kaca, logam, plastik, dan kertas. Sementara itu, 21 kg sampah organik dimanfaatkan sebagai kompos dan makanan hewan. Adapun 449 kg sampah lainnya diproses menjadi bahan bakar alternatif. Proses dan pengolahan limbah sampah ini menghasilkan 21,6 kilogram CO2 dan menekan potensi emisi gas rumah kaca.

Sementara, di Surakarta dan Surabaya, inisiatif pengelolaan sampah untuk pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh Sampoerna dan Waste4Change dijalankan melalui Program Bulan Cintai Bumi dari SRC. Di Surakarta, sebagai bagian dari rangkaian acara “Bulan Bersih”, Sampoerna dan Waste4Change berhasil mengumpulkan lebih dari 1,5 ton sampah, yang terdiri dari 1.510 kg sampah organik dan 60 kg sampah lainnya. Sampah organik itu diolah menjadi kompos dan makanan hewan, sementara sampah lainnya diolah secara bertanggung jawab.

Kemudian, di Surabaya, sebagai bagian dari rangkaian acara ”Surabaya Lestari”, Sampoerna dan Waste4Change berhasil mengelola sebanyak 498 kg sampah, yang terdiri dari limbah kaca (6,8 kg), logam (1,8 kg), plastik (37,9 kg), kertas (22,1 kg), sampah organik (417 kg), dan sampah lainnya (12,4 kg). Limbah kaca, logam, plastik, dan kertas seberat 68,6 kg (13,78 persen) didistribusikan ke tempat pengolahan barang-barang daur ulang untuk diproduksi menjadi produk yang berdaya guna. Sampah organik seberat 417 kg (83,73 persen) diolah menjadi kompos dan pakan hewan. Sementara itu, 12,4 kg (2,49 persen) sampah lainnya diolah secara bertanggung jawab.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Industri Air Kemasan...
Industri Air Kemasan Buktikan Pengelolaan Sampah Sudah Berjalan
Heboh! Bupati Pemalang...
Heboh! Bupati Pemalang Lantik Ratusan CPNS di Tempat Sampah Pesalakan
Gerakan Pengelolaan...
Gerakan Pengelolaan Sampah Berbasis AI Diminta Optimalkan Kembali TPS3R dan TPST
Industri Besi dan Baja...
Industri Besi dan Baja Menuju Emisi Nol Bersih, Kadin Net Zero Hub Perkuat Pendampingan
Toyota Siap Hadirkan...
Toyota Siap Hadirkan Pabrik Daur Ulang Kendaraan di Inggris