floating-Pemberdayaan UMKM Dorong...
Pemberdayaan UMKM Dorong Produk Lokal Berkiprah ke Panggung Dunia
Pemberdayaan UMKM Dorong...
Pemberdayaan UMKM Dorong Produk Lokal Berkiprah ke Panggung Dunia
Senin, 17 Februari 2025 - 18:48 WIB
PALEMBANG - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama seluruh anak perusahaan berkomitmen mendukung program pemerintah dan Kementerian BUMN dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) nasional. Salah satunya Rumah Kain, produsen kain khas Palembang yang naik kelas melalui program pendampingan dari Pupuk Indonesia Group.

Dukungan ini sejalan dengan visi Pupuk Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai BUMN yang tidak hanya berfokus pada sektor pangan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam memberdayakan UMKM.

Baca juga: Curhat Pelaku UMKM Lilin: Bermodal Rp5 Juta, Kini Produknya Tercium sampai Mancanegara

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menuturkan pihaknya ikut ambil bagian dalam mengembangkan sektor UMKM nasional. Dia meyakini pengembangan sektor UMKM pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Kami berkomitmen mengoptimalkan peran sebagai BUMN untuk memberdayakan UMKM agar mampu mengembangkan potensi dan menciptakan peluang usaha yang lebih luas. Melalui pendampingan UMKM, kami ingin warisan budaya lokal seperti songket Palembang dapat dikenal lebih luas dan memberikan dampak positif bagi ekonomi serta budaya Indonesia," ujar Rahmad di Palembang, belum lama ini.

Rumah Kain didirikan pada 2011 oleh Ramaini, seorang pengrajin yang jatuh cinta pada keindahan kain tradisional khas Palembang seperti Songket dan Jumputan. Pada awal pendirian, Ramaini menghadapi sulitnya mendapatkan akses permodalan sehingga proses produksi yang dilakukan masih berasal dari pinjaman rekanan.

Pada 2013, Rumah Kain akhirnya bergabung dengan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, salah satu anak usaha Pupuk Indonesia. Lewat pendampingan itu, Rumah Kain mendapatkan akses lebih luas dalam pengembangan bisnisnya.

Tak hanya modal, PUMK Pusri menyediakan pendampingan bisnis, pelatihan strategi pemasaran, hingga legalitas usaha sehingga menjadikan Rumah Kain lebih siap menghadapi persaingan.

Pelatihan strategi pemasaran dan akses terhadap permodalan yang lebih luas juga membuat Rumah Kain mampu meningkatkan kualitas produknya dan memperoleh sertifikasi SNI untuk produk Songket. Puncak dari keberhasilan Rumah Kain terjadi ketika UMKM ini berhasil menjadi pemasok utama dalam ajang fashion internasional, Jakarta Fashion Week (JFW) 2025.

“Perjalanan Rumah Kain menunjukkan bagaimana sinergi antara UMKM dan BUMN mampu mendorong pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Dengan program pendampingan yang terus disempurnakan dan diperluas, kami berharap semakin banyak UMKM yang berkembang dan memberikan manfaat bagi perekonomian lokal,” ungkap Rahmad.

Direktur Utama Pusri Daconi Khotob mengatakan, perusahaan akan berupaya membangun ekosistem yang memungkinkan UMKM berkembang dan terus meningkatkan kualitas produksinya. "Sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Group, kami terus mendampingi UMKM agar semakin berdaya dan siap menghadapi industri yang lebih luas," ujarnya.

Selain Rumah Kain, UMKM lain di sektor wastra dan fashion juga berkembang pesat berkat dukungan Pupuk Indonesia. Salah satunya Nadina Salim yang berhasil mengadaptasi kain songket Palembang ke dalam desain alas kaki dan fashion modern dengan sertifikasi SNI dan eksistensi di berbagai pameran internasional seperti Hongkong Fashion in Style 2024 dan Trade Expo 2023.

KC Haris Jaya yang bergerak di bidang tenun kini menjadi pemasok utama bagi Pusri sekaligus tampil di China-ASEAN Expo dan Festival Tong-Tong di Belanda.

Kemudian, Pempek Rizky sukses memperluas pasarnya hingga ke Singapura dengan inovasi kemasan modern serta sertifikasi halal dan SNI. Jasmine Aren yang bergerak di produksi gula aren juga memanfaatkan teknologi digital dan sertifikasi ketat untuk memasok produknya ke supermarket besar serta platform e-commerce.

Di sektor kerajinan, Sesera Kumpe Craft mengolah eceng gondok menjadi produk bernilai jual tinggi. Berkat pelatihan dari Pusri, UMKM ini mampu meningkatkan kualitasnya dan tampil dalam pameran di Jepang serta Belanda, memperkuat daya saing produk lokal di pasar internasional.
(jon)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Gelar Pelatihan UMKM...
Gelar Pelatihan UMKM untuk Emak-emak, Sandiaga Uno Ciptakan Kemandirian Ekonomi
Program Sehati PNM:...
Program Sehati PNM: Jalin Silaturahmi, Sebarkan Kebaikan!
JKF 2025 Momentum UMKM...
JKF 2025 Momentum UMKM Jakarta Menuju Kota Global
KUR BRI Antarkan Wanita...
KUR BRI Antarkan Wanita Ini Sukses Olah Kelor Jadi Aneka Pangan yang Digemari
Kementerian UMKM Apresiasi...
Kementerian UMKM Apresiasi Lazada Dukung Pelaku Usaha di Medan