floating-Paus Fransiskus Kritis...
Paus Fransiskus Kritis 2 Hari Berturut-turut, Mengalami Masalah Ginjal
Paus Fransiskus Kritis...
Paus Fransiskus Kritis 2 Hari Berturut-turut, Mengalami Masalah Ginjal
Senin, 24 Februari 2025 - 09:37 WIB
VATIKAN - Paus Fransiskus, yang berjuang melawan pneumonia ganda, tetap dalam kondisi kritis untuk hari kedua berturut-turut.

Menurut Vatikan, kondisi terkini pemimpin Gereja Katolik itu menunjukkan "insufisiensi awal yang ringan" pada fungsi ginjalnya.

Pembaruan medis menyebutkan prognosis bagi Paus berusia 88 tahun itu—yang membutuhkan transfusi dua unit darah pada hari Sabtu setelah mengalami "krisis pernapasan seperti asma yang berkepanjangan"—masih dijaga.

Baca Juga: Kondisi Paus Fransiskus Kritis

Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma pada 14 Februari. Vatikan pertama kali menggambarkan kondisinya kritis pada hari Sabtu.

"Kondisi Bapa Suci masih kritis; namun, sejak tadi malam dia tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

"Tes darah juga menunjukkan insufisiensi ginjal ringan awal, yang saat ini terkendali," lanjut Vatikan, mengacu pada fungsi ginjal yang menyaring produk limbah dalam darah.

"Kompleksitas gambaran klinis, dan penantian yang diperlukan agar terapi farmakologis menunjukkan beberapa efek, mengharuskan prognosis tetap dijaga," imbuh pernyataan Vatikan, yang dilansir Reuters, Senin (24/2/2024).

Pernyataan itu menggambarkan kondisi Paus Fransiskus tetap diwaspada dan mengatakan dia menerima terapi oksigen aliran tinggi melalui tabung di bawah hidungnya.

Pneumonia ganda adalah infeksi serius yang dapat menyebabkan radang dan jaringan parut pada kedua paru-paru, sehingga sulit bernapas.

Vatikan menggambarkan infeksi yang dialami Paus "kompleks", dengan mengatakan bahwa infeksi tersebut disebabkan oleh dua atau lebih mikroorganisme.

Baca Juga: Umat Katolik Berdoa untuk Kesembuhan Paus Fransiskus yang Masih Kritis

Fransiskus, yang telah menjadi Paus sejak 2013, telah menderita sakit parah dalam dua tahun terakhir. Dia sangat rentan terhadap infeksi paru-paru karena dia menderita radang selaput dada saat dewasa muda dan sebagian dari salah satu paru-parunya telah diangkat.

Vatikan mengatakan pada hari Sabtu bahwa Paus Fransiskus membutuhkan transfusi darah karena tes menunjukkan bahwa dia memiliki jumlah trombosit yang rendah, yang berhubungan dengan anemia.

Trombosit adalah fragmen sel dalam darah yang membentuk gumpalan dan menghentikan atau mencegah pendarahan.

Pada hari Minggu, Vatikan mengatakan bahwa transfusi tersebut telah menunjukkan manfaat dan mengakibatkan peningkatan kadar hemoglobin Paus, yaitu protein yang membantu membawa oksigen dalam tubuh.

Lebih lanjut, Vatikan mengatakan bahwa kadar trombositnya tetap stabil.

Peziarah Berdoa untuk Paus Fransiskus



Di dekat Vatikan, para peziarah menyampaikan keprihatinan mereka terhadap Paus Fransiskus.

"Saya sangat, sangat sedih," kata Elvira Romana, peziarah asal Italia. "Saya tidak tahu bagaimana Anda dapat melanjutkan hidup seperti biasa saat ini."

Matteo Licari, asal Sardinia, mengatakan bahwa dia sangat khawatir. "Semoga dia dapat terus hidup," kata Licari. "Kami menunggunya kembali ke sini."

Di luar rumah sakit Gemelli, orang-orang berkumpul untuk berdoa di dekat patung mendiang Paus Yohanes Paulus II, yang dirawat di fasilitas itu berkali-kali selama masa kepausannya yang panjang.

Orang-orang meninggalkan bunga dan catatan untuk Paus Fransiskus, dan menyalakan lilin di dasar tugu peringatan.

Dalam pesan tertulis untuk doa Minggu seperti biasanya di Lapangan Santo Petrus, yang tidak dapat dibacakan Paus Fransiskus selama minggu kedua berturut-turut, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia melanjutkan perawatannya di rumah sakit "dengan percaya diri".

Dia berterima kasih kepada para dokter dan orang-orang yang telah mengirimkan pesan dukungan kepadanya.

Uskup Agung Rino Fisichella, seorang pejabat senior Vatikan, mengatakan kepada para peserta Misa di Basilika Santo Petrus pada Minggu pagi bahwa mereka harus berdoa bagi Paus Fransiskus "lebih kuat dan lebih intens".

Keuskupan Roma, yang dipimpin oleh Paus, mengadakan Misa khusus pada Minggu malam untuk berdoa bagi Paus Fransiskus, sehingga dia memiliki kekuatan yang diperlukan untuk melewati masa pencobaan ini.

Pada hari Jumat, dua dokternya mengatakan bahwa Paus Fransiskus sangat rentan karena usianya dan kelemahannya secara umum.

Dr Sergio Alfieri, seorang anggota senior staf rumah sakit Gemelli, mengatakan ada risiko infeksi paru-paru dapat menyebar ke aliran darahnya dan berkembang menjadi sepsis, yang "bisa sangat sulit diatasi".
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Israel Tuduh Mendiang...
Israel Tuduh Mendiang Paus Fransiskus Antisemit, Apa Artinya?
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Pendidikan Kardinal...
Pendidikan Kardinal Ignatius Suharyo, Kandidat Potensial Pengganti Paus Fransiskus
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?