ISLAMABAD - Setidaknya satu orang tewas dan satu lagi cedera setelah pasukan perbatasan
Pakistan dan Afghanistan saling tembak di perlintasan perbatasan utama yang ditutup selama lebih dari seminggu, kata seorang pejabat keamanan pada hari Senin.
Baku tembak terbaru terjadi di perbatasan Torkham, salah satu dari dua koridor perdagangan utama antara kedua negara tetangga, yang ditutup oleh Pakistan akhir bulan lalu karena perselisihan mengenai pembangunan pos pemeriksaan baru di sisi Afghanistan.
"Yang terluka terkena tembakan peluru, sementara satu orang lainnya tewas karena berdesak-desakan akibat tembakan hebat," kata seorang pejabat keamanan Pakistan kepada Anadolu dengan syarat anonim.
Penutupan penyeberangan Torkham yang menghubungkan provinsi Khyber Pakhtunkhwa di barat laut Pakistan dengan provinsi Nangarhar di timur Afghanistan telah menyebabkan kerugian harian sebesar USD3 juta bagi perdagangan antara kedua negara.
Torkham adalah salah satu dari 18 penyeberangan antara kedua negara tetangga tersebut, yang telah terkunci dalam sengketa perbatasan selama beberapa dekade, yang menyebabkan seringnya penutupan jalur darat.
Sekitar 10.000 orang, sebagian besar warga Afghanistan, menggunakan penyeberangan tersebut setiap hari untuk mencari perawatan medis dan mencari nafkah di wilayah perbatasan Pakistan.
Baca Juga: PM Netanyahu Tolak Rencana Gencatan Senjata Permanen dengan Hamas Hubungan antara Pakistan dan Afghanistan telah memburuk sejak November 2023, setelah Islamabad melancarkan tindakan keras terhadap orang asing ilegal, sebagian besar pengungsi Afghanistan, dan mengumumkan akan memulangkan mereka ke negara asal mereka.
Islamabad juga menuduh Kabul menyediakan tempat berlindung yang aman bagi militan yang melancarkan serangan di Pakistan. Pemerintah sementara Afghanistan membantah tuduhan tersebut.
(ahm)