floating-Rusia Siap Memfasilitasi...
Rusia Siap Memfasilitasi Negosiasi AS dan Iran
Rusia Siap Memfasilitasi...
Rusia Siap Memfasilitasi Negosiasi AS dan Iran
Rabu, 05 Maret 2025 - 13:15 WIB
MOSKOW - Rusia siap menjadi penengah pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, termasuk mengenai program nuklir Teheran dan jaringan proksi regionalnya.

Tawaran itu diungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada Bloomberg pada hari Selasa (4/3/2025).

Trump menyatakan minatnya untuk berbicara dengan Iran mengenai isu-isu tersebut, baik dalam panggilan teleponnya kepada Putin pada bulan Februari maupun melalui perwakilan pada pertemuan tingkat tinggi AS-Rusia di Riyadh beberapa hari kemudian, tulis kantor berita tersebut, mengutip pejabat anonim.

"Rusia percaya Amerika Serikat dan Iran harus menyelesaikan semua masalah melalui negosiasi," ujar Peskov kepada Bloomberg ketika ditanya mengenai kontak tersebut.

“Moskow siap melakukan segala daya untuk mencapai hal ini," papar dia.

Presiden AS Donald Trump kembali melancarkan kampanye "tekanan maksimum" terhadap Iran bulan lalu, hanya beberapa pekan setelah Moskow dan Teheran menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang penting.

Perintah eksekutif Trump mengatakan Washington akan meningkatkan sanksi terhadap Iran, yang bertujuan mengganggu program nuklirnya, penyebaran rudal konvensional, dan jaringan kelompok proksi regional.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan negara itu tengah membangun pertahanannya, dengan alasan ancaman rutin dari sekutu AS, Israel.

“Menlu rezim Israel dan pejabat lainnya terus mengancam Iran dengan aksi militer sementara Barat terus menyalahkan Iran atas kemampuan pertahanannya. Ini keterlaluan dan tidak rasional,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, pekan lalu.

“Mengingat Israel kecanduan agresi dan perilaku melanggar hukum, Israel bertanggung jawab dan penting untuk memaksimalkan kemampuan pertahanan kami,” ungkap dia.

Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, memperingatkan “opsi militer” harus dipertimbangkan untuk menghentikan potensi persenjataan program nuklir Teheran.

Israel dan Barat telah lama melihat aktivitas pengayaan uranium Iran sebagai upaya rahasia untuk mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang berulang kali dibantah Teheran.

Sementara Trump telah menggembar-gemborkan sanksi yang lebih keras, dia juga mengisyaratkan dia tertarik menandatangani “perjanjian perdamaian nuklir yang terverifikasi” dengan Teheran.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menekankan perundingan dengan AS tidak mungkin membuahkan hasil, dengan mengacu pada perjanjian nuklir sebelumnya yang ditinggalkan Trump secara sepihak saat masa jabatan pertamanya sebagai presiden.

Baca juga: Rencana Mesir untuk Rekonstruksi Gaza Serukan Pengaturan Tata Kelola Transisi
(sya)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
China Bikin Daftar Produk...
China Bikin Daftar Produk AS yang Dibebaskan dari Tarif 125%