JAKARTA - Berikut ini riwayat pendidikan Direktur Utama (Dirut) Pertamina
Simon Aloysius Mantiri yang menyampaikan permintaan maaf terkait kasus
korupsi tata kelola minyak.
Senin (3/3/2025) di Kantor Pertamina, Jakarta Pusat
Simon Aloysius Mantiri menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada seluruh rakyat Indonesia atas kasus korupsi tersebut.
Baca juga:
Pemuda Muhammadiyah Minta Kejagung Usut Kasus Pertamina secara Transparan "Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami. Dan tentunya, ini adalah salah satu ujian besar yang dihadapi oleh Pertamina," kata dia.
Simon pun mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang memproses pelanggaran hukum yang dilakukan anak perusahaan
Pertamina yang ditaksir menimbulkan kerugian negara hingga Rp193,7 Triliun hanya dalam kurun waktu satu tahun.
Baca juga:
Sudirman Said Prihatin Para Tersangka Korupsi Pertamina Masih Muda-muda, Mengalami Kaderisasi? Dalam kasus ini Kejagung telah menetapkan sejumlah tersangka antara lain Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping dan Agus Purwono selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.
Selain mengapresiasi, Simon juga terbuka untuk memberi bantuan kepada Kejagung guna memperlancar proses hukum yang tengah berjalan. Kasus ini, ujarnya, menjadi kesempatan bagi perusahaan energi terbesar di Indonesia itu untuk terus memperbaiki diri.
Baca juga:
Korupsi Pertamina, Komisi XII DPR Pastikan Informasi Publik Harus Sesuai Fakta Hukum Riwayat Pendidikan Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri
Simon Aloysius Mantiri lahir di Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara. Ia merupakan alumni angkatan ke-6
SMA Taruna Nusantara (1995-1998).
Setelah lulus SMA, Simon yang pernah menjabat sebagai Direktur PT Nusantara Energy ini melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (
ITB ) dengan mengambil jurusan Teknik Kelautan dan lulus pada tahun 2003.
Mantan Komisaris Utama dan Independen
Pertamina itu kemudian melanjutkan studi pascasarjana di ITB dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari School of Business and Management.
Selain itu, Simon pernah mengikuti program pendidikan eksekutif singkat di Universitas Tsinghua, China, dan pada 2023 mengikuti Rising Public Leaders Programme di Blavatnik School of Government, Universitas Oxford.
Demikian riwayat pendidikan Dirut
Pertamina Simon Aloysius Mantiri yang meminta maaf terkait kasus korupsi tata kelola minyak. Semoga bermanfaat.
(nnz)