floating-Profil Komaruddin Hidayat...
Profil Komaruddin Hidayat dan Busyro Muqoddas, 2 Sosok yang Difavoritkan Jadi Ketua Dewan Pers 2025-2028
Profil Komaruddin Hidayat...
Profil Komaruddin Hidayat dan Busyro Muqoddas, 2 Sosok yang Difavoritkan Jadi Ketua Dewan Pers 2025-2028
Rabu, 05 Maret 2025 - 14:19 WIB
JAKARTA - Profil Komaruddin Hidayat dan Busyro Muqoddas menarik untuk diketahui. Dua sosok ini yang difavoritkan menjadi Ketua Dewan Pers periode 2025-2028.

Diketahui, Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers telah memilih sembilan anggota Dewan Pers periode 2025-2028. Berita acara penyerahan laporan kerja BPPA itu disampaikan kepada Dewan Pers pada Selasa, 4 Februari 2025 di Hall Dewan Pers.

Berita acara diserahkan oleh Ketua BPPA Bambang Santoso dan diterima Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. Ikut menyaksikan langsung penyerahan berita acara tersebut antara lain beberapa anggota Dewan Pers yaitu Totok Suryanto, Asep Setiawan, Sapto Anggoro, dan Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya (secara daring). Anggota BPPA lainnya juga hadir baik secara langsung maupun daring.

Baca juga: BPPA Pilih 9 Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Pada hari yang sama, Dewan Pers melakukan sidang pleno. Dalam pleno yang dipimpin Ninik Rahayu itu, Dewan Pers secara aklamasi menyetujui sembilan anggota Dewan Pers periode 2025-2029 yang telah dipilih BPPA sekaligus membubarkan BPPA. Ninik atas nama Dewan Pers menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPPA yang telah bekerja dengan baik.

BPPA mulai menjalankan tugas sejak Agustus 2024. Sebelum memilih sembilan anggota Dewan Pers, pada 19 Februari 2025, BPPA menyeleksi para pelamar menjadi 18 calon yang mewakili tiga unsur (wartawan, pimpinan perusahaan pers, dan tokoh masyarakat). Masing-masing unsur diwakili oleh enam calon.

Dari 18 calon inilah kemudian terpilih sembilan anggota Dewan Pers periode 2025-2028. Adapun dari unsur wartawan adalah Abdul Manan, Maha Eka Swasta, dan Muhammad Jazuli.

Dari unsur pimpinan perusahaan pers yakni Dahlan Dahi, Totok Suryanto, dan Yogi Hadi Ismanto. Selanjutnya dari unsur tokoh masyarakat yaitu Komaruddin Hidayat, M Busyro Muqoddas, dan Rosarita Niken Widiastuti.

Profil Komaruddin Hidayat

Profil Komaruddin Hidayat...


Akademisi senior ini pernah menjadi rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta untuk masa jabatan dua periode, 2006-2010 dan 2010-2015. Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 18 Oktober 1953 ini sejak kecil dekat dengan dunia Islam utamanya pesantren.

Dikutip dari laman resmi Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, Komar adalah alumni pesantren modern Pabelan, Magelang (1969) dan Pesantren al-Iman, Muntilan (1971). Dia melanjutkan studi sarjana muda (BA) di bidang Pendidikan Islam (1977) dan sarjana lengkap (Drs.) di bidang Pendidikan Islam (1981) di IAIN Jakarta.

Lalu, dia melanjutkan studi doktoral ke luar negeri dan meraih doktor di bidang Filsafat Barat di Middle East Techical University, Ankara, Turki pada 1990. Dia juga merupakan kolumnis di beberapa media massa, salah satunya di Koran SINDO.

Dia menjadi dosen pada Fakultas Pasca Sarjana IAIN Jakarta sejak 1990, dosen pada Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia sejak 1992, dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara sejak 1993.

Profil Busyro Muqoddas

Profil Komaruddin Hidayat...


Pria kelahiran Yogyakarta, 17 Juli 1952 ini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Dia bergabung di Muhammadiyah sejak 1972 dan pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Dia menjadi Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah sejak 1985 hingga 1990. Di dunia advokasi, ia pernah menjadi Anggota Dewan Kode Etik Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Yogyakarta dan Dewan Kode Etik Indonesia Court Monitoring (ICM) Yogyakarta.

Di samping itu, Busyro pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2014. Dia juga pernah menjabat Ketua Komisi Yudisial (KY) selama lima tahun sejak 2005. Kemudian, Busyro dilantik sebagai Ketua KPK periode 2010-2011 menggantikan Antasari Azhar.

Pelantikan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Desember 2010. Dikutip dari laman Muhammadiyah Jawa Tengah, pendidikan dasar Busyro ditempuh di TK ABA Suronatan, SD Muhammadiyah Ngupasan, SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Dia melanjutkan studi hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada 1972 dan lulus pada 1977 dengan gelar Sarjana Hukum. Lalu, meraih Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1990 dan gelar doktor dari UII pada 2010.

Dia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan, termasuk Pelatihan Investigasi Pelanggaran HAM Berat pada 2004. Selain itu, dia mengikuti pra-pelatihan internasional bidang Hak Asasi Manusia, Transformasi Konflik, dan Promosi Perdamaian yang diselenggarakan di Bogor oleh Dirjen Perlindungan HAM dan Institute of Human Rights, University of Oslo, Norwegia.
(rca)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Teken MoU dengan LPSK,...
Teken MoU dengan LPSK, Dewan Pers: Lembaga Pers Rentan Alami Kekerasan
Dewan Pers dan LPSK...
Dewan Pers dan LPSK Teken MoU Perlindungan Kerja Pers
Trust Indonesia Desak...
Trust Indonesia Desak Dewan Pers Tertibkan Media Abal-Abal yang Kerap Memeras
Kejagung Serahkan Dokumen...
Kejagung Serahkan Dokumen Kasus Direktur JakTV ke Dewan Pers
IJTI Pertanyakan Penetapan...
IJTI Pertanyakan Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan JakTV, Minta Kejagung Libatkan Dewan Pers