JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan Forum Pemimpin Redaksi (FP) memberikan bantuan sosial kepada
insan media yang membutuhkan. Kolaborasi dicanangkan dalam kegiatan Silaturahmi Ramadan FP Charity X BSI.
Bantuan senilai Rp200 juta untuk FP Charity merupakan yang kedua setelah tahun sebelumnya BSI menyerahkan sebesar Rp100 juta yang langsung didistribusikan membantu insan media yang membutuhkan dukungan finansial.
Baca juga: Muak dengan Rasisme, Insan Liga Inggris Ancam Boikot Media Sosial Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari program sosial yang rutin dilakukan perseroan. Hal ini juga memperkuat salah satu dari 3 peran utama BSI di masayarakat yaitu sebagai Sahabat Finansial, Sahabat Sosial, dan Sahabat Spiritual.
"Kami mengapresiasi insan media yang juga berkontribusi terhadap perkembangan BSI sejak merger hingga saat ini berusia 4 tahun telah masuk sebagai bank nomor 5 di Indonesia. Sudah sepantasnya kami juga mendukung program charity Forum Pemred untuk mendukung ekosistem media," ujar Hery, Sabtu (8/3/2025).
BSI hadir bukan sekadar menjalankan bisnis perbankan syariah tapi seimbang dengan menyelaraskan aspek sosial dan spiritual. "Sejak awal perusahaan didirikan, kami berkomitmen membuka silaturahmi kepada berbagai pihak, termasuk insan pers melalui Forum Pemred," katanya.
Ketua Forum Pemred Retno Pinasti mengatakan, kerja sama ini kelanjutan dari program sosial BSI yang mulai dijalin pada 2024. Melalui kolaborasi ini pihaknya ingin memberikan dampak dan manfaat tidak hanya kepada anggota tapi juga dapat lebih dirasakan komunitas wartawan juga masyarakat luas.
Selain bantuan sosial, program ini mencakup bantuan pendidikan yang akan diberikan kepada anak-anak dari jurnalis yang wafat, sakit, atau mengalami kesulitan ekonomi lainnya. Bantuan juga disalurkan kepada tokoh pers dan jurnalis.
Kembali lagi ke Direktur Utama BSI Hery Gunardi. Dia menuturkan kegiatan sosial ini merupakan ungkapan rasa syukur atas capaian pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang ditorehkan perseroan sejak berdiri pada 2021.
Per Desember 2024, BSI sudah masuk top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar. BSI juga menjadi salah satu di jajaran top 10 Bank di Indonesia yang mencatatkan pertumbuhan kinerja laba tertinggi.
"Kami pertama kali menyentuh aset di atas Rp400 triliun (akhir 2024) dengan laba yang solid tumbuh double digit. Ke depannya, BSI akan terus melanjutkan pertumbuhan yang sehat dan sustain, sehingga dapat menjaga pertumbuhan kinerja di atas industri," ujarnya.
Menurut Hery, BSI selalu mampu menjaga kualitas aset. Pengelolaan pembiayaan yang tepat berimbas pada membaiknya kualitas pembiayaan yang disalurkan dengan rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing) berada di level di bawah 2%.
Cost of credit (COC) BSI terbilang sangat kecil yaitu di bawah 1% hingga akhir tahun lalu dengan kecukupan cash coverage atau cadangan untuk menjaga pembiayaan macet yang mumpuni yaitu hampir 200%.
Pada kesempatan sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai kolaborasi antara perusahaan dengan media merupakan hal yang sangat baik. Media adalah salah satu profesi yang disebutkan di dalam Al-Qur'an berupa pembawa pesan.
(jon)