BEKASI - Banjir yang mengepung sejumlah titik di Kota Bekasi pada Selasa (4/3/2025) menyebabkan dua orang tewas. Kedua korban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik.

Kedua korban merupakan warga Kelurahan Teluk Pucung dan warga Kelurahan Duren Jaya. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan duka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Saya harap bersabar untuk musibah ini kepada keluarga, memang berat tetapi harus menerima takdir," kata Tri dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).

Baca juga: Operasi Modifikasi Cuaca Diperpanjang, 22 Ton Garam Telah Ditabur di Langit Jawa Barat

Tri meminta kepada warganya untuk selalu berhati-hati. Dia juga berjanji akan memitigasi banjir semaksimal mungkin agar kejadian ini tak terulang kembali.

"Untuk warga Kota Bekasi harap berhati-hati dan kami pastikan dari Pemerintah Kota Bekasi untuk segera berkoordinasi agar tidak terjadi pengulangan musibah seperti ini," sambungnya.

Tri mengunjungi kediaman almarhumah RNA di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara. Dalam kesempatan itu, Tri mendengarkan cerita kedua orang tua korban sebelum meninggalnya RNA.

Kejadian bermula, ketika ayah korban memasang pompa air yang pada akhirnya pompa air tersebut meledak dan bermaksud untuk mencabut listriknya. Namun karena banjir, aliran listrik itu menyengat sang Ayah disusul istrinya dan terakhir korban.

RNA saat kejadian sempat dilarikan ke rumah sakit Primaya Utara, akan tetapi nyawanya tak terselamatkan.

Korban kedua, yakni IW (42) yang merupakan warga Perumahan Duren Jaya. Saat banjir, korban tengah membantu membersihkan lumpur di area lapangan RW.

Akan tetapi, ketika menghindari sesuatu agar tak terpeleset korban justru memegang tiang listrik.