INGGRIS -
Hasnat Khan , seorang dokter Inggris diduga menghamili Putri Diana sebelum kecelakaan mobil tragis di Paris pada 1997. Ia menjadi sorotan dunia karena hubungan romantisnya dengan sang putri pada pertengahan 1990-an.
Hubungan Hasnat Khan dan
Putri Diana yang berlangsung selama dua tahun sering disebut sebagai cinta sejati terakhir sang putri sebelum kematiannya yang tragis. Meskipun banyak spekulasi tentang hubungan mereka, termasuk dugaan kehamilan, bukti yang ada menunjukkan bahwa Khan sendiri meragukan klaim tersebut.
Lantas siapa sosok dokter bedah jantung dan paru-paru yang dijuluki Diana sebagai Mr Wonderful itu? Berikut profil lengkapnya dilansir dari Biografi, Senin (10/3/2025).
Profil Hasnat Khan
Baca Juga: Putri Diana Hamil 10 Minggu saat Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Paris Foto/Newsweek
Hasnat Ahmed Khan lahir pada 1 April 1958 di Jhelum, sebuah kota di provinsi Punjab, Pakistan. Dia tumbuh dalam keluarga terpandang sebagai anak tertua dari empat bersaudara. Ayahnya, Rashid Khan, adalah lulusan London School of Economics yang menjalankan pabrik kaca.
Menariknya, Hasnat adalah sepupu jauh dari Imran Khan, mantan pemain kriket terkenal yang kemudian menjadi Perdana Menteri Pakistan. Latar belakang keluarganya yang terpandang dan tradisional nantinya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi dinamika hubungannya dengan Diana.
Pendidikan
Pendidikan kedokterannya ditempuh di Imperial College School of Medicine di London, yang mempersiapkannya untuk karier profesional sebagai ahli bedah jantung dan paru-paru. Pendidikan dan pelatihan yang ketat ini membentuk kepribadian Khan yang digambarkan sebagai sosok yang serius, sederhana, dan sangat profesional.
Keluarga Khan dikenal sebagai keluarga Pakistan yang tradisional dan konservatif, nilai-nilai yang kemudian memengaruhi sikap Khan dalam menjalin hubungan dengan sang Putri Wales.
Karier Profesional
Khan memulai perjalanan kariernya di dunia medis di Sydney, Australia, di mana ia bekerja hingga 1991 sebelum akhirnya memutuskan pindah ke London untuk melanjutkan praktiknya sebagai dokter spesialis bedah jantung dan paru-paru. Di ibu kota Inggris, Khan membangun reputasi sebagai seorang ahli bedah yang kompeten, dengan pengalaman di berbagai rumah sakit ternama.
Antara 1995 hingga 1996, ia bekerja di Royal Brompton Hospital, tempat pertemuannya dengan Putri Diana yang kemudian menjadi sorotan publik. Setelah meninggalkan Royal Brompton Hospital, Khan terus meniti kariernya di bidang kedokteran kardiovaskular dengan bergabung di London Chest Hospital. Keahliannya dalam bedah jantung semakin berkembang, dan pada 2000, ia bergabung dengan St Bart’s Hospital sebelum akhirnya bertugas di Harefield Hospital.
Meskipun dikenal sebagai seorang dokter yang berdedikasi tinggi, kehidupan pribadinya menjadi perhatian publik akibat hubungannya dengan Putri Diana, yang menambah tekanan dalam karier medisnya. Pada November 2007, Khan mengambil langkah besar dalam kariernya dengan mengundurkan diri dari posisinya di Inggris untuk memimpin sebuah rumah sakit jantung di Malaysia.
Keputusannya ini mencerminkan ambisi internasionalnya dalam dunia kedokteran, khususnya dalam bidang kardiovaskular. Berdasarkan informasi terakhir pada Agustus 2013, ia bekerja sebagai konsultan ahli bedah kardiotoraks di Basildon University Hospital.
Baca Juga: Putri Diana Sakit Hati Atas Ucapan Raja Charles III yang Kecewa dengan Kelahiran Pangeran Harry Hubungan dengan Putri Diana
Pertemuan pertama antara Khan dan Diana terjadi pada 1 September 1995 di Royal Brompton Hospital, ketika Diana datang menjenguk suami temannya, Oonagh Toffolo, yang sedang menjalani operasi. Berbeda dengan kebanyakan orang yang biasanya terpesona saat bertemu sang putri, Khan justru menunjukkan sikap yang biasa saja dan hanya mengangguk sopan sebelum meninggalkan ruangan.
Sikap dinginnya ini justru menarik perhatian Diana, yang kemudian semakin tertarik padanya. Setelah pertemuan awal tersebut, Diana mulai sering mengunjungi rumah sakit dengan alasan menjenguk suami temannya, tetapi sebenarnya ingin bertemu dengan Khan. Hubungan mereka berkembang semakin dekat, terutama setelah Diana setuju untuk mengunjungi bibi dan paman Khan, Aunt Jane dan Uncle Omar, di Stratford-upon-Avon.
Keputusan Diana untuk bertemu keluarga Khan menjadi titik balik dalam hubungan mereka, yang awalnya hanya sebatas persahabatan lalu berubah menjadi lebih serius. Hubungan mereka yang tertutup membuat mereka memilih tempat kencan yang jauh dari sorotan publik, sering kali di Kensington Palace, tempat Diana tinggal. Saat keluar bersama, Diana bahkan mengenakan wig hitam dan kacamata untuk menghindari perhatian paparazzi.
Kencan mereka diwarnai momen-momen sederhana yang menunjukkan kedekatan mereka. Seperti Khan yang membawakan makanan cepat saji KFC ke Kensington Palace atau Diana yang ingin merasakan pengalaman memesan minuman sendiri di bar karena belum pernah melakukannya sebelumnya.
Akhir Hubungan dengan Putri Diana
Meskipun mantan istri Raja Charles III itu sangat mencintai Khan, hubungan mereka menghadapi berbagai tantangan, terutama karena perbedaan gaya hidup dan latar belakang. Khan, yang berasal dari keluarga Pakistan yang konservatif, merasa tidak nyaman dengan kehidupan Diana yang selalu disorot publik, sehingga ia enggan membawa hubungan mereka ke tahap yang lebih serius.
Akhirnya, Diana memutuskan hubungan mereka pada Juli 1997, hanya beberapa minggu sebelum kematiannya. Setelah berpisah dari Khan, Diana menjalin hubungan dengan Dodi Al Fayed, yang oleh beberapa teman dekatnya dianggap sebagai upaya untuk membuat Khan cemburu karena frustrasi atas keengganannya menikah atau mengumumkan hubungan mereka.
Namun, meskipun hubungan mereka berakhir, Khan tetap menjaga privasi Diana dan menolak memberikan banyak informasi kepada media. Ia bahkan menghadiri pemakaman Diana di Westminster Abbey pada September 1997 sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Menanggapi spekulasi bahwa Diana mungkin sedang hamil saat kecelakaan di Paris, Khan membantah rumor tersebut dalam kesaksiannya kepada polisi pada 2004, menegaskan bahwa ia tidak percaya Diana hamil saat meninggal. Pernyataannya ini menjadi salah satu klarifikasi penting di tengah berbagai teori konspirasi yang muncul setelah kematian tragis sang putri.
Baca Juga: Mengungkap Fakta Cinta Putri Diana dan John Travolta, Api Asmara yang Terjadi di Atas Panggung (dra)