floating-Daftar Sekretaris Kabinet...
Daftar Sekretaris Kabinet Berasal dari TNI dan Polri, Nomor 1 Tolak Mobil Dinas untuk Keluarga
Daftar Sekretaris Kabinet...
Daftar Sekretaris Kabinet Berasal dari TNI dan Polri, Nomor 1 Tolak Mobil Dinas untuk Keluarga
Rabu, 12 Maret 2025 - 06:13 WIB
JAKARTA - Daftar Sekretaris Kabinet (Seskab) yang berasal dari TNI dan Polri diulas dalam artikel ini. Nomor 1 menolak mobil dinas untuk keluarga.

Sekretariat Kabinet adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Berdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet.

Sekretariat Kabinet memiliki tugas memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabinet kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet.

Nah, ada sekitar 17 tokoh menjabat Sekretaris Kabinet dari masa ke masa. Empat orang tokoh di antaranya berasal dari TNI dan Polri. Siapa saja?

Baca juga: 4 Sekretaris Kabinet sebelum Mayor Teddy, Ada Jenderal Bintang 3

1. Hoegeng Imam Santoso

Daftar Sekretaris Kabinet...


Foto/Dok Setkab

Dia menjabat Sekretaris Kabinet/Presidium ketika masih berpangkat Brigjen. Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah 14 Oktober 1921 itu menjabat Sekretaris Kabinet Dwikora III pada periode 27 Maret 1966-25 Juli 1966 atau dua tahun sebelum dilantik sebagai Kapolri.

Adapun pengangkatan Hoegeng sebagai Seskab berdasarkan Keppres Nomor 63 Tahun 1966. Nah sebagai Seskab atau Menteri/Sekretaris Presidium Kabinet, Hoegeng sebenarnya bakal mendapat jatah dua mobil, yaitu satu mobil dinas sebagai menteri dan satu mobil untuk keluarga.

Kala itu, Hoegeng sudah menerima sebuah mobil dinas, sedangkan untuk keluarganya, Hoegeng belum menerima. Mobil dinas Hoegeng saat menjadi Menteri Iuran Negara yang diembannya sebelum menjabat Seskab sudah dikembalikannya setelah berganti jabatan.

Kemudian, setelah menjadi Wakapolri atau saat itu Wakil Menteri Panglima Angkatan Kepolisian (Menpangak) Hoegeng ditawarkan mobil dinas jenis Holden keluaran terbaru tahun 1965 yang diperuntukkan bagi keluarganya. Akan tetapi, saat itu Hoegeng menolaknya.

Adapun alasan penolakan itu karena sudah memiliki dua mobil dinas. Selain mobil Jeep Willis dari kepolisian, Hoegeng juga mendapat satu mobil dinas sebagai Menteri/Sekretaris Presidium Kabinet pada periode Maret 1966 hingga Juli 1966.

"Hoegeng mau simpan di mana lagi, Mas Dharto? Hoegeng tak punya garasi lagi?" kata Hoegeng beralasan ketika sekretarisnya saat itu, Soedharto Martopoespito atau Dharto memberitahukan soal jatah mobil dinas untuk keluarganya, dikutip dari buku Hoegeng Polisi dan Menteri Teladan karya Suhartono.

Lantaran harus diambil sesuai ketentuan Sekretariat Negara, Hoegeng pun akhirnya mengalah. "Ya sudah, tetapi tolong disimpan di rumah Mas Dharto saja ya, suatu saat Hoegeng perlu, Hoegeng akan pinjam saja," ungkap Hoegeng.

Karena Dharto juga tidak memiliki garasi, dia melaporkan ke atasannya di Biro I Bagian Organisasi dan Administrasi Sekretariat Negara. Kemudian, atasan Dharto meminjamkan satu garasi untuk menyimpan mobil dinas Hoegeng.

Mobil dinas Hoegeng itu disimpan di garasi umum milik Sekretariat Negara. Suatu saat, Hoegeng pernah meminjam mobil dinasnya karena ada keperluan keluarga.

"Mas Dharto, boleh Hoegeng pinjam mobil Holdennya karena Hoegeng ada keperluan keluarga? Tolong diantar ke rumah ya, Mas Dharto?" katanya.

Dharto pun mengantarnya ke rumah Hoegeng. Keesokannya, mobil itu sudah dikembalikan lagi oleh sopir Hoegeng ke Dharto. Sepupu Hoegeng, Moehirman mengatakan setiap kali Hoegeng mendapat mobil dinas saat masih bertugas di Polri maupun Menteri Iuran Negara, di dalam mobilnya Hoegeng selalu menulis "Mobil Dinas, Tidak Boleh Dipinjam."

Hoegeng meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Rabu 14 Juli 2004 pukul 00.30 WIB. Hoegeng dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Giritama, Desa Tonjo, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat pada Rabu 14 Juli 2004 siang.

Dia dikenal sebagai polisi yang berintegritas sekaligus penggiat antikorupsi. Bahkan, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah melontarkan anekdot bahwa di Indonesia hanya ada tiga polisi jujur. Pertama adalah patung polisi, kedua polisi tidur, dan ketiga Hoegeng Iman Santosa.

2. Sudharmono

Daftar Sekretaris Kabinet...


Foto/Dok Setkab

Dia beberapa kali menjabat Sekretaris Kabinet. Pertama, ketika masih berpangkat Kolonel sebagai Sekretaris Presiden Kabinet Pembangunan I periode 3 Agustus 1966-25 Maret 1968 berdasarkan Keppres Nomor 175 Tahun 1966 tanggal 3 Agustus 1966.

Kemudian, menjabat Menteri/Sekretaris Negara merangkap Sekretaris Kabinet Pembangunan III ketika berpangkat Mayjen pada periode 28 Maret 1973-29 Maret 1978 berdasarkan Keppres Nomor 9 Tahun 1973 tanggal 28 Maret 1973 dan periode 29 Maret 1978-19 Maret 1983 berdasarkan Keppres Nomor 59/M Tahun 1978, tanggal 29 Maret 1978.

Pria yang akrab dipanggil Pak Dharmono ini lahir di Cerme, Gresik, Jawa Timur, 12 Maret 1927 ini pernah juga memimpin Golkar, salah satu partai era Orde Baru, pada 1983-1988. Dia terpilih melalui Munas III Golkar di Jakarta pada Oktober 1983. Sudharmono menggantikan ketua umum Golkar sebelumnya, Amir Moertono.

Sudharmono merupakan Ketua Umum Golkar yang ke-4. Sudharmono meninggal dunia pada Rabu, 25 Januari 2006 seusai menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit MMC, Jakarta.

Jenazah Sudharmono dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Januari 2006. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pemimpin upacara pemakaman Sudharmono.

3. Sudi Silalahi

Daftar Sekretaris Kabinet...


Foto/Dok Setkab

Letjen TNI (Purn) ini menjabat Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu atau Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) periode 20 Oktober 2004-Oktober 2009 berdasarkan Keppres Nomor 188/M Tahun 2004.

Kemudian, pria kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara, 13 Juli 1949 ini menjabat Menteri Sekretaris Negara era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014.

Sebelumnya, dia pernah menjadi Sekretaris Menteri (Sesmen) Koordinator Bidang Politik dan Keamanan SBY dalam Kabinet Gotong Royong era Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dari Oktober 2001-Juli 2004.

Sudi Silalahi meninggal dunia pukul 23.50 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021 malam. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

4. Teddy Indra Wijaya

Daftar Sekretaris Kabinet...


Foto/Istimewa

Perwira menengah TNI Angkatan Darat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ketika masih berpangkat Mayor. Kini, Teddy sudah berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).

Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 14 April 1989 ini merupakan lulusan SMA Nusantara. Putra dari Kolonel Inf. (Purn) Giyono dan Mayor Caj (K) Patris R.A. Rumbayan ini kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) 2011 dari kecabangan Infanteri Kopassus.

Selama mengabdi di militer, Teddy pernah ditugaskan menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal-awal pemerintahan periode 2014-2019. Saat itu, dia masih berpangkat Letnan Satu (Lettu).

Teddy pernah mengikuti pendidikan militer di Ranger School, Amerika Serikat (AS). Sekolah yang sama yang pernah diikuti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Termasuk Letjen (Purn) Hotmangaraja Panjaitan, Letjen (Purn) Nugroho Widyatomo, Letjen (Purn) Syaiful Rizal.

Ranger School merupakan sekolah bagi prajurit Angkatan Darat AS paling elite untuk menciptakan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger ke-75. Terdapat 412 siswa US Army dan 6 siswa asing dari Ukraina, Indonesia, Arab Saudi, Jerman, Belanda, dan Kanada. Teddy yang saat itu masih berpangkat Kapten berhasil meraih Tab Ranger dari sekolah yang berada di Fort Benning, Amerika Serikat pada 2019.

Teddy berhasil meraih predikat International Honor Graduate. Dia juga menerima Commandant List Award serta Gold APFT yang merupakan tes fisik dengan nilai 100%. Teddy menjadi ajudan Prabowo Subianto sejak 2020.
(rca)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
5 Artis yang Dinikahi...
5 Artis yang Dinikahi TNI, Bella Saphira Dipersunting Letnan Jenderal
Jangka Waktu Kerja Sama...
Jangka Waktu Kerja Sama TNI dan Kejagung Dinilai Perlu Dibatasi
TNI Dikerahkan Jaga...
TNI Dikerahkan Jaga Kejaksaan, Ada Perseteruan Penegak Hukum?
Prajurit TNI Dikerahkan...
Prajurit TNI Dikerahkan Jaga Kejaksaan, Komisi III DPR: Sebaiknya Dikaji Kembali
Almarhum Mayor Cpl Anda...
Almarhum Mayor Cpl Anda Rohanda di Mata Keluarga, Sosok Rendah Hati dan Disiplin