floating-Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Rabu, 12 Maret 2025 - 15:03 WIB
JAKARTA - Inggris disebutkan telah memberikan keuntungan yang didapatkan dari aset Rusia yang dibekukan sebesar sekitar USD1 miliar atau setara Rp16,4 triliun (dengan kurs Rp16.402 per USD) ke Ukraina. Transfer Inggris dari hasil dana bank sentral Rusia yang dibekukan, diungkapkan oleh Ketua Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin.

Sebelumnya pada akhir pekan kemarin, Perdana Menteri Ukraina, Denis Shmigal mengatakan, bahwa Kiev telah menerima tahap pertama senilai USD1 miliar dari Inggris, usai memanfaatkan aset Rusia. Dia menerangkan, dana tersebut bakal digunakan untuk memperkuat pertahanan Ukraina.

Denis Shmigal juga menyuarakan, harapan bahwa semua aset Rusia yang dibekukan akan "disita dan ditransfer" ke Kiev. Baca Juga: Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini

Berbicara kepada wartawan seperti dilansir RT, Volodin mengatakan Inggris "harus mengembalikan kepada Rusia apa yang sekarang mereka berikan dengan murah hati,". Ia juga menambahkan, bahwa Moskow memiliki "setiap alasan untuk memberikan respons,".

Volodin juga memperingatkan, bahwa apa yang dilakukan London bakal "merusak kepercayaan" dalam sistem keuangannya, karena mereka "melanggar prinsip yang tidak dapat diganggu gugat, landasan sistem keuangan global."

Ditekankan oleh Vyacheslav Volodin bahwa mentransfer aset kedaulatan Rusia ke Kiev adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional.

Seperti diketahui negara-negara Barat membekukan aset bank sentral Rusia senilai sekitar USD300 miliar setelah eskalasi konflik Ukraina pada tahun 2022. Dari total tersebut, lebih dari USD200 miliar dilaporkan disimpan di lembaga kliring Euroclear yang berbasis di Brussels, sementara hingga USD30 miliar berada di Inggris.

Bunga dari aset tersebut telah menghasilkan miliaran dolar. Euroclear mentransfer langsung lebih dari USD1 miliar ke Ukraina pada Juli lalu. Sementara itu Kiev terus memberikan desakan kepada para pendukungnya untuk mengambil alih aset, dalam upaya membiayai upaya militer dan rekonstruksi akibat perang.

Sementara itu Barat masih terpecah terkait nasib aset yang dibekukan. Disebutkan banyak negara Uni Eropa enggan memanfaatkan cadangan itu sendiri, namun justru memilih bunga yang diperoleh dari aset tersebut.

Baca Juga: Eropa Cari Cara Lepaskan Aset Beku Rusia Rp4.565 Triliun

Beberapa telah menyuarakan kekhawatiran bahwa penyitaan aset Rusia dapat merusak sistem keuangan Barat dan mengikis kepercayaan pada euro. Dana Moneter Internasional (IMF) juga memperingatkan bahwa mengambil dana tanpa dasar hukum yang jelas dapat merusak kepercayaan global terhadap lembaga keuangan Barat.

Kremlin telah berulang kali mengecam pembekuan aset sebagai tindakan "pencurian" dan memperingatkan bakal menempuh jalur hukum terhadap mereka yang terlibat dalam penyitaan aset.
(akr)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Profil Serda Satria...
Profil Serda Satria Arta Kumbara, Mantan Marinir TNI AL yang Ikut Berperang di Rusia
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat