JAKARTA - Rapor perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode 10 - 14 Maret 2025, memperlihatkan tren pelemahan. Sejumlah indikator menunjukkan penurunan, mulai dari Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hingga kapitalisasi pasar atau market cap.

Statistik BEI, Sabtu (15/3/2025) menunjukkan IHSG melemah 1,81%ke level 6.515,631 dari posisi pekan sebelumnya di 6.636,0. Koreksi ini sejalan dengan tekanan jual yang masih mendominasi pasar, termasuk investor asing.

Data menunjukkan investor asing kembali menambah nilai transaksi jual menjadi Rp3,69 triliun, lebih tinggi dari realisasi net-sell asing pekan lalu sebesar Rp450,33 miliar.Tekanan jual investor membawa anjlok sebesar Rp215 triliun, atau sebesar 1,87% menjadi Rp11.235 triliun, dibandingkan Rp11.450 triliun pada pekan sebelumnya.

Baca Juga: IHSG Berakhir Terkapar, Ada 416 Saham Terseret ke Zona Merah

Adapun rata-rata volume transaksi harian pekan ini juga melandai sebesar 12,94% menjadi 17,31 miliar lembar saham, dari pekan sebelumnya yang mencapai 19,88 miliar lembar saham. Dari sisi nilai transaksi, rata-rata nilai transaksi harian turun tajam sebesar 28,43 persen menjadi Rp9,40 triliun dari Rp13,14 triliun pada pekan sebelumnya.

Frekuensi transaksi harian juga merosot 1,48 persen. Pekan ini, rata-rata transaksi harian tercatat sebanyak 1,09 juta kali transaksi, lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 1,10 juta kali transaksi.

Baca Juga: IHSG Nyungsep 2,14% ke Level 6.380, Sektor Ini Paling Merana

Perubahan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa yaitu sebesar 1,87% menjadi Rp11.235 triliun dari Rp11.450 triliun pada sepekan sebelumnya.

Rapor merah perdagangan saham dalam sepekan:

1. IHSG: 6.515,631 (-1,81%)

2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH): Rp9,40 triliun (-28,43%)

3. Rata-Rata Frekuensi Harian: 1,09 juta transaksi (-1,48%)

4. Rata-Rata Volume Transaksi Harian: 17,31 miliar lembar saham (-12,94%)

5. Kapitalisasi Pasar: Rp11.235 triliun (-1,87%)

6. Investor Asing: Jual bersih Rp1,77 triliun (Jumat) / Rp3,69 triliun (sepekan)