JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan di sepanjang perdagangan hari ini. Bahkan indeks sempat melemah lebih dari 6 persen hingga perdagangan dihentikan sementara.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, penurunan indeks sudah terjadi sejak pekan lalu. Penurunan indeks disebabkan oleh sejumlah isu global yang menyebabkan investor wait and see.

"Penurunannya sebagian besar karena asing, update dari Donald Trump itu juga berdampak pada penurunan IHSG kita," kata Iman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada Selasa (18/3).

Baca Juga: IHSG Suram, Analis: Investor Khawatir dengan Ekonomi RI dan Pasar Keuangan

Iman menjelaskan, penurunan indeks hari ini adalah akumulasi dari berbagai sentimen, tidak hanya domestik. Meski demikian, Iman menyebut bahwa fundamental perusahaan masih baik, sehingga tidak menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks.

“Hari ini transaksi sempat turun 6 persen, sesuai SOP kami lakukan trading halt dan suspend perdagangan. Sekarang perdagangan seperti biasa dan lebih baik,” tutur Iman.

Siang ini, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama anggota Komisi XI DPR RI mengunjungi kantor BEI bersama dengan sederet anggota Komisi XI DPR pasca penurunan indeks.

Baca Juga: IHSG Longsor hingga 6%, Wamen Investasi Soroti Soal Konsistensi Kebijakan Pemerintah



Menyikapi pemberhentian sementara perdagangan yang dilakukan BEI pasca IHSG ambruk, Dasco menyebut penurunan indeks lebih dari 5 persen bukan yang pertama kali terjadi. Untuk itu, kunjungan yang dilakukan hari ini dalam rangka meyakinkan pasar untuk tetap tenang.

“Pemerintah hadir, langkah-langkah ini dilakukan dalam tempo yang secepat-cepatnya untuk mengembalikkan pasar supaya bagus,” kata Dasco.