JAKARTA - Kim Soo Hyun kini menghadapi ancaman serius terkait masa depannya di industri hiburan setelah kontroversi hubungannya dengan mendiang Kim Sae Ron mencuat dan berpotensi berdampak besar pada proyek yang tengah digarapnya, termasuk drama Knock-Off produksi Disney+ .

Drama yang dibintangi Kim Soo Hyun ini memiliki anggaran produksi fantastis sebesar 60 miliar KRW atau Rp681 miliar dan dijadwalkan tayang dalam dua musim. Di mana musim pertama rilis pada paruh pertama tahun ini dan musim kedua menyusul di paruh kedua.

Namun, skandal yang menyeret namanya, termasuk tuduhan bahwa ia menjalin hubungan dengan Kim Sae Ron saat masih di bawah umur serta menekan aktris tersebut untuk membayar utang terkait insiden mengemudi dalam keadaan mabuk, kini mengancam kelangsungan proyek tersebut.

Pada awalnya, produksi Knock-Off tetap dijadwalkan berlanjut setelah Kim Soo Hyun membantah tuduhan yang beredar. Namun, situasi berubah drastis ketika kanal YouTube Garo Sero Institute mengungkap sejumlah foto pribadi yang membuktikan kedekatan Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron, yang akhirnya memaksa Gold Medalist, agensinya, merevisi pernyataan mereka.

Baca Juga: 7 Fakta Kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron, Dituntut Minta Maaf hingga Ditinggal Fans



Foto/Instagram Kim Soo Hyun

Pada 14 Maret 2025, Gold Medalist mengakui bahwa Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron memang pernah menjalin hubungan, tetapi bersikeras bahwa hal itu baru terjadi setelah Kim Sae Ron dewasa pada 2019. Klaim ini kembali dipertanyakan setelah keluarga Kim Sae Ron mengungkap adanya buku harian yang mencatat detail hubungan mereka sejak 2015.

Dilansir dari KBIZoom, Rabu (19/3/2025), hubungan keduanya terjadi saat Kim Sae Ron masih di bawah umur, serta dua surat resmi yang dikirimkan oleh agensi Kim Soo Hyun yang menuntut pembayaran utang.

Lebih lanjut, unggahan lama dari seorang penggemar Kim Sae Ron yang menunjukkan foto mereka bersama di apartemen pada 2017 kembali viral, semakin memperkuat dugaan bahwa kronologi yang disampaikan Kim Soo Hyun tidak sepenuhnya benar.

Seiring dengan meningkatnya tekanan publik, muncul spekulasi bahwa Disney+ dapat mengambil langkah hukum terhadap aktor tersebut atas dugaan pelanggaran kontrak. Terutama terkait dengan klausul moralitas yang umumnya diterapkan dalam perjanjian dengan selebritas.

Baca Juga: Kim Soo Hyun Diduga Suap Ayah Kim Sae Ron, Tawarkan Sejumlah Uang

Klausul ini mewajibkan aktor menjaga citra publik yang positif, dan jika mereka terlibat dalam kontroversi yang merugikan proyek atau merek yang bekerja sama dengan mereka, konsekuensi hukum dapat diterapkan.

Dengan estimasi gaji Kim Soo Hyun sebesar 500 juta KRW hingga 800 juta KRW atau Rp5,6 miliar hingga Rp9 miliar per episode, total penghasilannya dari Knock-Off bisa melebihi 5 miliar KRW atau Rp56 miliar. Jika Disney+ memutuskan untuk menuntut, ia tidak hanya bisa kehilangan bayaran tersebut, tetapi juga menghadapi tuntutan ganti rugi atas keterlambatan produksi atau kemungkinan pembatalan drama.

Berdasarkan standar industri, aktor yang melanggar kontrak bisa diminta membayar 20 hingga 30 persen dari total biaya produksi sebagai kompensasi. Jika diterapkan pada Knock-Off, maka Disney+ berpotensi menuntut puluhan miliar KRW dari Kim Soo Hyun, yang bisa membuatnya mengalami tekanan finansial luar biasa.

Situasi ini juga dapat berimbas pada kontrak iklan yang dimiliki Kim Soo Hyun dengan berbagai merek besar seperti Shinhan Bank, Homeplus, Prada, Jo Malone, dan Cuckoo. Jika Disney+ mengambil langkah hukum, ada kemungkinan merek-merek ini juga mempertimbangkan untuk menghentikan kerja sama dan menuntut ganti rugi atas potensi kerugian reputasi yang mereka alami akibat skandal yang menyeret Kim Soo Hyun.

Baca Juga: Disney Tunda Drama Terbaru Kim Soo Hyun, Takut Rugi Besar

Preseden untuk tuntutan semacam ini telah terjadi sebelumnya, seperti kasus Kevin Spacey yang dituntut oleh Netflix akibat skandal pelecehan seksualnya yang menyebabkan pembatalan perannya dalam House of Cards. Netflix berhasil menggugat Spacey sebesar USD30 juta atau Rp494 miliar sebagai ganti rugi, yang akhirnya memaksanya menjual aset untuk membayar denda.

“Saya harus menjual rumah saya. Biaya hukum dan denda yang besar telah membuat saya berada di ambang kebangkrutan,” kata Spacey.

Seorang pengamat industri menyatakan bahwa Disney+, sebagai platform streaming global sekelas Netflix, dapat mengambil langkah serupa jika skandal ini benar-benar berdampak pada proyek mereka.

“Seperti Netflix, Disney+ adalah raksasa OTT global. Jika kontroversi pribadi Kim Soo Hyun menyebabkan kerugian finansial, Disney+ dapat meminta pertanggungjawaban hukum kepadanya. Responsnya terhadap situasi tersebut akan menjadi faktor penting dalam menentukan hasilnya,” jelasnya.